Sumsel Independen — Delapan fraksi di DPR RI, termasuk Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, Nasdem, dan Gerindra, kembali menguatkan sikap mereka dalam menolak penggunaan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Keputusan ini disampaikan melalui sebuah jumpa pers yang diadakan di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (30/5).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para perwakilan dari masing-masing fraksi di DPR RI, termasuk ketua fraksi Golkar, Kahar Muzakir, ketua fraksi PAN, Saleh Daulay, ketua Fraksi Nasdem, Robert Rouw, ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, ketua Fraksi PPP, Amir Uskara, dan ketua Fraksi Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburrokhman, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, Sekretaris fraksi PKB, Fathan Subchi, dan lainnya.
Dalam jumpa pers tersebut, delapan fraksi yang hadir menyampaikan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memutuskan penggunaan sistem pemilu proporsional terbuka. Mereka berpendapat bahwa penggunaan sistem proporsional tertutup tidak hanya merusak demokrasi, tetapi juga bertentangan dengan putusan MK yang memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
“Demi menjaga integritas demokrasi, kita bersama-sama menyatakan ‘Terbuka yes, tertutup no!'”, teriak kedelapan ketua fraksi dengan penuh semangat, sembari mengangkat tangan mereka sebagai tanda solidaritas. (pp/net)
<
Tidak ada komentar