Hanya Karena Tidak Memberikan Uang, IRT di Palembang Dianiaya

Sumsel Independen — Kejadian tragis menimpa Maria Ulfa (42), warga Jalan Ki Merogan, lorong Karya Tani, Kecamatan Kertapati, Palembang. Ia mendatangi SPKT Polrestabes Palembang pada Sabtu (15/7/2023) setelah mengalami penganiayaan oleh suaminya.

Peristiwa ini terjadi akibat penolakan Maria Ulfa memberikan uang sebesar 200 ribu rupiah kepada suaminya, yang diduga menjadi pemicu amarah dan kekerasan dari terlapor MA (54). Akibatnya, Maria mengalami luka memar di mata sebelah kiri dan nyeri di kepala.

Baca Juga

Terlapor Pelecehan Seksual Dugaan Oknum Dokter Spesialis Ortopedi Minta Restorative Justice, Begini Tanggapan Kuasa Hukum Istri Pasien

1 minggu lalu

Kapal Jukung di Sungai Musi Palembang Hangus Terbakar : 1 Orang Menunggal Dunia, 2 Orang Kritis dan 1 Orang Belum Ditemukan

1 bulan lalu

“Kejadiannya terjadi di rumah kami pada Kamis pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Awalnya, dia (terlapor) membangunkan saya dari tidur dan meminta uang sebesar Rp 200 ribu. Namun, saya tidak memberikannya karena memang sedang tidak ada uang,” ujar Maria Ulfa saat memberikan keterangan.

Dikarenakan penolakan tersebut, suami Maria yang merupakan seorang pengangguran dan diduga menggunakan narkoba, tiba-tiba marah dan secara langsung memukul kepala dan mata kirinya.

“Setelah dipukul, saya langsung melarikan diri ke kamar anak saya. Hal ini sering terjadi ketika suami saya sedang mengalami gejala sakau narkoba. Selama dua bulan terakhir, dia tidak bekerja lagi,” jelas Maria.

Baca Juga

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Asal Negara Rusia, Pelaku Ini Melakukan Pencurian Dengan Modus Ilegal Akses Mesin ATM

3 minggu lalu

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Bobol Rumah di Jakabaring Palembang

2 hari lalu

Korban juga mengakui bahwa ia sudah tidak tahan lagi dengan perilaku suaminya. “Dampaknya, saya khawatir anak-anak kami terpengaruh. Dia sering menuduh saya selingkuh dan memaksa saya untuk mengaku, padahal saya tidak pernah melakukan hal tersebut,” tambahnya sambil berharap agar suaminya segera ditangkap setelah melaporkan kejadian ini ke polisi.

Laporan penganiayaan dari korban telah diterima oleh pihak kepolisian di SPKT Polrestabes Palembang. Selanjutnya, laporan tersebut akan diserahkan ke unit Reskrim untuk dilakukan tindak lanjut yang sesuai dengan hukum yang berlaku. (hw)