Griya Literasi

Jual Bendera di Kota Prabumulih, Ilham Raup Omzet Rp 400 Ribu per Hari

Jumat, 4 Agu 2023 00:18 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78, berbagai aneka bentuk dan ukuran bendera merah putih mulai membanjiri sepanjang jalan kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Antusias masyarakat dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78 itu juga terlihat dari ramainya para pembeli bendera merah putih.

Hal tersebut diketahui melalui salah satu penjual bendera merah putih yang berada di pinggiran jalan yang berlokasi dekat bekas kantor Polsek Timur kota Prabumulih.

Ilham (19) yang merupakan salah satu penjual bendera merah putih menuturkan, bahwa dirinya mampu meraup omzet (nilai total penjualan) mencapai Rp. 400 ribu dalam satu harinya.

Harga bendera dan pernak pernik Agustusan dijual variatif mulai Rp 5 ribu hingga Rp 300 ribu per buah. Mayoritas harga bendera merah putih dikisaran harga Rp 20 sampai Rp 25 ribu per buah.

“Yah harga standar, ada juga yang mahal sampai Rp 300 ribu. Itu bendera besar sama tebal kainya. Kalau umbul-umbul 8 tingkat itu harganya Rp. 25 ribu,” kata Ilham, Kamis (03/08) sore.

“Kalau kita berjualannya mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Kalau omzetnya mungkin 400 ribu lebih kalo ramai,” ucapnya.

Namun Ilham juga mengungkapkan, perbandingan omzet di tahun ini dinilainya lebih sedikit jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, yakni di tahun 2022.

“Tahun ini sebenarnya masih kurang ramai kalau dibandingkan tahun belakang. Biasanya, meskipun masih satu bulan sebelum HUT RI, pembeli bendera ini sudah mulai ramai, tapi tahun ini memang cukup berbeda,” ungkap Ilham.

“Tapi memang kalau dibandingkan saat Covid-19 itu lebih bahkan sangat menyedihkan, saat itu malahan sangat sepi sekali pembeli bendera,” tambahnya.

Pria asli kota Prabumulih itu juga tak hanya menjual bendera, dirinya juga menggeluti keseharian di dunia kerja sebuah cafe di kota Prabumulih.

“Kalau musiman ini selesai, saya pastinya kembali lagi berkerja di cafe. Karena memang dari sanalah saya mampu mencukupi kehidupan,” tutupnya. (Cepy)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode