Griya Literasi

Kabar Gembira, Indonesia dapat Tambahan 8 Ribu Kuota Haji

Selasa, 9 Mei 2023 09:27 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Kabar gembira datang bagi umat Islam di Indonesia. Pada musim haji 1444 H/2023 M, Indonesia mendapatkan Tambahan 8 Ribu kuota jamaah haji.

Melansir dari Nu Online, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa tambahan kuota tersebut sudah masuk dalam sistem e-Hajj yakni aplikasi pemvisaan Arab Saudi.

“Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj, jumlahnya 8.000 jamaah. Kita sedang menunggu surat resmi dari Arab Saudi. Kita juga akan segera membahasnya dengan DPR,” kata Menag dalam keterangan pers, Minggu (7/5).

Tahun ini, Indonesia mendapatkan 221.000 kuota jamaah haji, yang terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota jamaah haji khusus. Mereka sudah melakukan proses pelunasan sejak 11 April – 5 Mei 2023. Namun, masih ada 14.356 jamaah yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H sehingga prosesnya diperpanjang hingga 12 Mei 2023.

Menurut Menag, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses pemberangkatan jemaah haji, sejak adanya ketetapan kuota. Pertama, Kementerian Agama harus menggelar rapat kerja dengan Komisi VIII DPR untuk membahas pemanfaatan kuota tambahan dan pembiayaannya.

“Hasil kesepakatan dengan DPR itu kemudian dijadikan sebagai dasar untuk penerbitan Keputusan Presiden tentang kuota tambahan. Setelah itu, harus diterbitkan Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman Pelunasan Haji bagi Kuota Tambahan,” ujarnya.

Kementerian Agama juga akan berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk merespons tambahan kuota ini. Selanjutnya, Kementerian Agama akan melakukan verifikasi data jamaah yang berhak berangkat untuk kemudian diumumkan sebagai jamaah yang berhak melakukan pelunasan. Tahap selanjutnya adalah masa pelunasan.

“Beriringan dengan pelunasan, Kementerian Agama akan melakukan pengurusan dokumen jemaah, mulai dari paspor, penyesuaian kontrak layanan dengan penyedia layanan di Saudi, agar visa jemaah kuota tambahan juga bisa diterbitkan,” terangnya.

“Kontrak penerbangan juga akan disesuaikan seiring adanya kuota tambahan, dan termasuk didalamnya pengaturan pembagian kloter dan jadwal penerbangan,” tambah Menag.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menambahkan bahwa waktu yang tersedia untuk menyiapkan jamaah haji cukup terbatas, karena kloter pertama jamaah haji sudah mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023. Namun, pihaknya akan berusaha untuk bekerja maksimal agar kuota tambahan tersebut juga bisa terserap dengan optimal sehingga semakin banyak jamaah Indonesia yang bisa berangkat haji tahun ini.

“Meski tidak banyak, tahun ini masih ada waktu untuk persiapan. Kami akan coba maksimal agar kuota terserap optimal,” tandasnya. (Cak_In/*)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode