Konflik Memanas, Kemenlu Minta WNI Segera Tinggalkan Israel dan Palestina

Sumsel Independen – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia telah mengeluarkan himbauan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Israel dan Palestina. Himbauan ini datang menjelang memburuknya Konflik antara Israel dan Palestina yang telah mencapai titik kritis.

Diketahui, setelah serangan dari Hamas, Israel mengumumkan perang terbuka dan merespons dengan serangan ke Jalur Gaza, yang menyebabkan kematian ratusan orang.

Baca Juga

Sesuai Kuota, 111 Bintara Polda Sumsel Dinyatakan Lulus dan Terpilih Sekolah Inspektur Polisi Tahun 2024 di Sukabumi Jawa Barat

4 minggu lalu

Baru Tinggal Sebentar dan Parkir Dikantor, Motor Seorang Karyawan Ekpedisi Raib Hilang

3 minggu lalu

“Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” kata Kemenlu melalui keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).

Kemenlu juga meminta WNI untuk membatalkan rencana kunjungan ke dua negara tersebut bagi yang sudah merencanakan perjalanan.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha menjelaskan bahwa situasi keamanan di lapangan bervariasi tergantung lokasinya, baik di Palestina maupun Israel.

Baca Juga

Seorang Mahasiswa Tewas di Palembang, Akibat Terlindas Mobil Truk Colt Diesel

4 hari lalu

Dua Orang Remaja Tawuran di Silaberanti Palembang Ditangkap, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti

5 hari lalu

“Untuk lokasi yang masih memungkinkan pergerakan yang relatif aman, seperti beberapa titik di Israel, diminta para WNI untuk segera meninggalkan wilayah tersebut termasuk bagi WNI wisatawan,” jelas Judha dikutip dari kompas.com

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menyatakan perang terbuka terhadap Hamas di Palestina. Jumlah korban tewas terus bertambah sejak Konflik ini dimulai pada 7 Oktober 2023.

Korban tewas akibat serangan Hamas ke Israel naik menjadi lebih dari 1.487 orang pada Senin (9/10/2023), sementara korban luka mencapai 6.327 orang.

Di Jalur Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 687 orang, dengan 3.727 orang lainnya terluka akibat serangan udara Israel. (Ali/net)