Griya Literasi

Korban Kebakaran di SU 1 Belum Terima Bantuan Program Bedah Rumah di Palembang

Kamis, 7 Sep 2023 13:23 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Asmarinda, seorang korban Kebakaran warga RT 10 Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU 1, Palembang, masih menantikan bantuan program bedah Rumah dari Pemerintah Kota Palembang sejak tahun 2019. Pasca-Kebakaran yang menghancurkan rumahnya, Asmarinda dan keluarganya terpaksa tinggal menumpang kepada tetangga sekitar sambil mengharap belas kasih.

“Pada tahun 2019, kami mengajukan permohonan bedah Rumah kepada Pemerintah Kota Palembang, dan berdasarkan data untuk warga RT 10 Kelurahan 1 Ulu, mendapatkan bantuan program bedah Rumah sebanyak 8 Rumah termasuk saya. Namun, hingga saat ini bantuan tersebut belum saya dapatkan sedangkan 7 warga lain mendapatkan bantuan bedah Rumah tersebut,” ungkap Asmarida, Kamis (7/9/2023).

Asmarinda mengungkapkan bahwa kehidupan keluarganya semakin sulit setelah Rumah mereka habis terbakar. Mereka sekarang tinggal menumpang di Rumah tetangga.

“Kami bingung kemana sebenarnya anggaran bantuan program bedah Rumah untuk kami, mengapa warga lain mendapatkan bantuan sedangkan kami tidak, apa bedahnya keluarga saya dengan warga lain,” tegasnya.

Menurut Keputusan Wali Kota Palembang nomor:332/KPTS/BPKAD/2019, tentang Perubahan Atas Keputusan Wali Kota Palembang nomor:38/KPTS/BPKAD/2019 Tentang Penetapan Penerima Hibah dan Bantuan Sosial Tahun 2019, data tersebut mencantumkan bahwa warga RT 10 Kelurahan 1 Ulu seharusnya mendapatkan bantuan tersebut sebanyak 8 Rumah, termasuk keluarga Asmarinda atas nama Suami saya MGS Abdul Karim yang berada di urutan nomor 60 dalam daftar penerima bantuan tersebut.

“Namun hingga saat ini kami belum mendapatkan bantuan tersebut, kalau memang bantuan tersebut kami dapatkan mungkin Rumah kami tidak habis begini akibat Kebakaran, karena Rumah kami sebelum Kebakaran dinding dan badan Rumah semua terbuat dari kayu, jadi saat Peristiwa Kebakaran dengan mudahnya api melahap Rumah kami hingga habis tak bersisa,” jelasnya sampai menjatuhkan air mata.

Sementara itu, Ketua RT 10, Anggi Dwi Utami, menjelaskan bahwa dulu warga di wilayahnya pernah mendapatkan bantuan bedah Rumah. Namun, pada saat itu, ia belum menjabat sebagai RT di sana. Sebanyak delapan warga di RT 10 seharusnya mendapatkan bantuan tersebut, namun yang terealisasikan hanya 7 Rumah, sedangkan Asmarinda dan keluarganya tidak mendapatkan bantuan tersebut.

“Saat ini Asmarida beserta keluarga tinggal di warung saya, kondisi hidupnya sangat memperihatinkan, karena pasca Kebakaran rumahnya habis tak bersisa, kami berharap kepada pemerintah terkait, kalau memang bantuan bedah Rumah itu untuk keluarga Asmarida ada, ya berikan mungkin mampu mengurangi sedikit beban hidupnya,” tuturnya. (RN)

Laporan: Madon
Editor: Syaidina Ali

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode