Sumsel Independen – Belum lama Masyarakat dibuat Heboh dengan Viral video salah warga OKU Timur yang mengalami kecelakaan na’as korban tidak mendapatkan pertolongan medis oleh pegawai Puskesmas di Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumsel
Dalam video tersebut, korban terlihat terkapar di depan kantor Puskesmas Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur pada Kamis 06 April 2023 sekitar pukul 13.40 WIB.
Selain tanpa adanya pertolongan medis, mirisnya lagi kondisi kantor Puskesmas tersebut sudah sepi. Bahkan tak ada salah satu pegawai maupun perawat yang berada di puskesmas tersebut.
Padahal, kejadian tersebut masih pada jam kerja Pemkab OKU Timur. Namun kondisi Puskesmas tersebut sudah kosong dan pegawai sudah pada pulang.
Sementara, berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati OKU Timur, jam kerja Pemkab OKU Timur selama ramadan masuk lebih siang dan pulang lebih sore.
Dimana, pada hari Senin sampai Kamis pegawai masuk pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB. Kemudian untuk hari Jumat pegawai masuk pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.30 WIB.
Namun nyatanya, pada pukul 13.40 WIB kantor Puskesmas Trimkharjo tersebut sudah kosong dan pegawai sudah pulang kerumah masing-masing.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban kecelakaan yang meninggal dunia di depan Puskesmas Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur bernama Samsul Huda (38).
Korban terlibat kecelakaan di Jalan Lintas Belitang tepatnya do depan bekas Kantor Dealer Honda Rejo Sari BK 14, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur, Kamis 6 April 2023.
Korban saat itu diketahui mengendarai sepeda motor Honda Tiger dengan No. Pol BG 6937 KM, dan terlibat kecelakaan dengan Sepeda Ontel yang dokendarai Ngatiyah, seorang guru ngaji.
Setelah terlibat kecelakaan itu, korban Samsul langsung dibawa dua orang warga ke Puskesmas Trimoharjo, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun sesampainya di UPTD Puskesmas Trimoharjo, tidak ada lagi satu orangpun dari petugas kesehatan yang berada ditempat. Sehingga korban Samsul digeletakan di depan pintu Puskesmas.
Tak lama berselang, salah satu petugas pun mendatangi Puskesmas dan memeriksa kondisi korban. Setelah diperiksa korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kepala UPTD Puskesmas Trimoharjo Suhendra, SKM saat dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp mengatakan, menurut saksi pegawai kebersihan.
Bahwa pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh dua orang sekitar pukul 13.40 WIB. Lalu pasien diletakan dan terkapar di teras depan Puskesmas.
“Kemudian tak lama pasien doperiksa perawat bernama Arianto yang datang ke lokasi. Setelah diperiksa pasien sudah meninggal,” jelasnya singkat.
Terkait kejadian ini, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur Yakub, SKM, MKes saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Namun Yakub mengatakan jika kejadian itu terjadi selepas jam kerja pegawai UPTD Puskesmas Trimoharjo.
Menurut Yakub, di Kabupaten OKU Timur ini ada 22 Puskesmas. 11 Puskesmas Rawat Inap, memiliki IGD dan melayani selama 24 jam.
Namun 11 puskesmas lainnya adalah Puskesmas Rawat Jalan dan tutup selepas jam kerja yaitu pukul 13.30 WIB.
Sementara lanjut Yakub, dari informasi dan keterangan petugas Puskesmas Trimoharjo yang ia peroleh.
Bahwa pasien lakalantas tersebut diantarkan ke Puskesmas Trimoharjo pukul 13.40 WIB. Dìmana saat itu petugas sudah meninggalkan Puskesmas atau pulang.
“Waktu diantarkan memang pintu masih terbuka, karena memang ada petugas cleaning servis yang masih melakukan pembersihan Puskesmas,” lanjutnya.
Namun dengan kejadian ini sambung Yakub, ia akan segera melakukan evaluasi kepada Puskesmas Rawat Jalan yang ada. Apakah kedepan akan diadakan petugas jaga, atau bagaimana.
“Ini akan kita jadikan evaluasi, apakah akan kita tambah jam piket petugas jaga dì Puskesmas Rawat Jalan yang ada,” pungkasnya. (J)
Tidak ada komentar