Sumsel Independen – Sudah selama dua tahun berturut-turut petani padi di Desa perjaya Barat dusun Seri Mulyo kecamatan Martapura mengalami gagal Panen padi yang di sebabkan oleh hama tikus dan ulat yang menyerang tanaman padi seluas 4-5 hektar yang menyebabkan petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah bahkan petani sampai membabat habis lahan padinya dan Menganti dengan tanaman palawija untuk menutupi kerugian.jumat(11/6/2021)
Salah satu petani Suwondo yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai petani mengungkapkan sudah dua tahun ini mengalami gagal panen padi di karena hama tikus dan ulat yang menyerang tanaman padi seluas 1,5 Hektar miliknya
“Sudah lebih dari dua tahun ini kami petani kami mengalami gagal panen yang di sebabkan oleh hama tikus dan ulat yang menyerang tanaman padi kami. Tidak hanya saya yang mengalami gagal panen tetapi ada enam Petani lainnya dengan luas tanaman padi 4-5 Hektar,”jelasnya
Sudah berbagi macam cara petani di desa tersebut untuk memberantas hama tikus dan ulat dari mulai bahan kimia hingga tradisional bahkan Suwondo mengungkapkan selama satu Minggu bisa menelan biaya hingga satu juta rupiah hanya untuk mengulangi hama tikus dan ulat
“Sudah banyak cara yang kami lakukan dari untuk memberantas hama tikus ini dari mulai bahan kimia hingga tradisional namun hasilnya belum maksimal. Bahkan kami dalam satu Minggu bisa menghabiskan uang sebesar satu juta rupiah untuk menangani hama ini,”jelasnya
Bahkan Suwondo membabat habis tanaman padinya untuk mengurangi kerugian yang di alami dengan mengganti menanami tanaman palawija hal tersebut di lakukan untuk mengembangkan modal dari kerugian yang di alaminya.
“Sudah pusing kami mas sudah dua tahun ini kami merugi jadi padi saya ,saya tebas saya ganti dengan tanaman palawija untuk menutupi kerugian yang saya alami mau bagaimana mana lagi sudah resiko tidak ada perhatian dan bantuan juga dari pemerintah,”jelasnya
Begitu juga yang di alami petani lain di desa tersebut Hidi aji mengungkapkan dirinya juga mengalami hal yang serupa lahan padinya seluas 1,5 Hektar mengalami gagal panen selam dua tahun berturut-turut yang di sebabkan hama tikus dan ulat yang menyerang tanaman padi miliknya
“Yang saya alami juga sama seperti petani lainnya sudah dua tahun ini kami gagal panen di sebabkan hama tikus ini,sudah banyak cara kami lakukan tetapi hasilnya masih nihil,”ungkapnya
Ia juga mengungkapkan bahwa selam dua tahun ini tidak ada perhatian dari pemerintahan ataupun dinas terkait bahkan penyuluhan pertanian yang berada di desa tidak pernah Datang dan melihat terkait hama tikus yang sedang melanda tanaman padi petani
Selam dua tahun ini kami mengalami gagal panen di sebabkan Hamam tikus namun tidak pernah ada bantuan ataupun perhatian dari pemerintah ataupun dinas terkait ,PPL desa kami ada tapi tidak pernah melakukan penyuluhan apalagi melihat yang kami alami seperti tutup mata dan telinga dengan apa yang tengah kami alami,”ungkapnya
“Kami meras bingung mau melaporkan hal tesebut,kami juga berharap ada perhatian dari pemerintah atau pun dinas terkait untuk memberikan solusi atau bantuan untuk memberantas hama tikus ini,”pungkasnya. (Jodi)
Cak_In
<
Tidak ada komentar