Griya Literasi

MCK Besemah Makin Bersih, Satgas Terapkan Sistem Biofil

Minggu, 4 Jun 2023 13:07 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Warga Kampung Serang, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borang tidak lama lagi akan memiliki MCK Besemah.

Pembangunan yang menjadi sasaran tambahan dari program TMMD ke-116 Kodim 0418/Palembang tinggal finishing.

Di dalam pembangunan MCK ini, anggota Satgas TMMD ke-116 Kodim 0418/Palembang menerapkan sistem biofil.

Sistem ini dinilai tidak akan mencemari lingkungan karena biofilter septic tank terbuat dari bahan fiberglass.

Di dalam septic tank ini dilengkapi dengan media kontak yang didesain khusus dan sistem desinfektan, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Oleh sebab itulah, hasil pembuangan dari MCK ini tidak akan mencemari lingkungan.

Seperti diketahui, keberadaan fasilitas ini untuk membantu para santri yang kini belajar di Rumah Tahfiz Darussalam untuk menerapkan hidup sehat.

Dansatgas TMMD ke-116, Letkol Czi Arief Hidayat,M.Han mengatakan, pembangunan MCK Besemah ini merupakan sasaran tambahan dari program TMMD yang berlangsung di Kampung Serang, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borang.

Menurut Dandim 0418/Palembang ini, pembangunan MCK Besemah karena selama ini masyarakat kesulitan melakukan aktivitas mandi cuci kakus di kampung tersebut.

“Apalagi di sini ada rumah tahfiz yang mendidik puluhan santri belajar Alquran. Untuk itulah, kami coba membantu mereka dengan membuat MCK Besemah,” jelasnya.

Oleh sebab itulah, pihaknya membangun komunikasi dengan sejumlah mitra dan tokoh masyarakat untuk ikut berpartisipasi di dalam pembangunan fasilitas umum tersebut.

“Kita berharap agar keberadaan MCK ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan santri yang merupakan generasi bangsa,” ujarnya.

Dalam kesempatan lain, Pengelola Rumah Tahfiz Husein, mengaku bahagia atas bantuan MCK Besemah dari Satgas TMMD ke-116 Kodim 0418/Palembang.

“MCK ini sangat membantu santri kami karena selama ini kami memanfaatkan lahan di belakang rumah jika ingin urusan buang air,” akunya.

Dia menjelaskan, jumlah santri yang belajar ilmu agama di Rumah Tahfiz tersebut sebanyak 75 orang. Sementara kegiatan belajar mengajar berlangsung setiap hari selepas Salat Maghrib.

“Alhamdulillah jika MCK ini sudah selesai kami tidak lagi kesulitan buang air,” akunya. (Ril)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode