Griya Literasi

Mengenal Flu Singapura: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya pada Anak

Minggu, 25 Jun 2023 14:33 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel IndependenFlu Singapura, juga dikenal sebagai hand, foot and mouth disease, adalah penyakit infeksi virus coxsackievirus yang dapat menyerang orang dewasa dan anak-anak. Virus ini menyebar dengan cepat melalui kontak langsung antarorang dan permukaan yang terkontaminasi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, penting bagi masyarakat untuk memahami gejala, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil.

Melansir dari Halodoc.com, Flu Singapura ditandai dengan munculnya bintil-bintil berair dan sariawan di mulut, tangan, dan kaki, serta luka-luka yang mungkin muncul di area siku, bokong, lutut, dan lipatan paha. Gejala lainnya termasuk demam, sakit tenggorokan, hilang nafsu makan, ruam merah dengan gelembung berisi cairan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong. Pada anak-anak, gejala yang dialami bisa membuat mereka rewel dan mengalami nyeri perut serta batuk.

Masa inkubasi Flu Singapura berkisar antara 3-6 hari sebelum gejala muncul. Ketika seseorang terinfeksi, demam menjadi gejala awal yang muncul, diikuti oleh munculnya sariawan atau luka pada gusi, lidah, dan bagian dalam pipi. Beberapa hari kemudian, ruam biasanya muncul di telapak tangan, telapak kaki, dan kadang-kadang pada bokong.

Tidak ada obat khusus yang dapat mengobati Flu Singapura, namun seiring berjalannya waktu, virus ini akan hilang dengan sendirinya. Penting bagi penderita untuk beristirahat dengan cukup dan menjaga asupan cairan yang adekuat. Dalam kasus anak-anak, orang tua dapat memberikan parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan rasa nyeri. Memastikan anak beristirahat dengan cukup dan memberikan makanan yang lembut serta sup dapat membantu mengurangi rasa sakit saat menelan makanan. Mengoleskan krim anti-gatal pada ruam juga dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman.

Selain pengobatan, langkah-langkah pencegahan juga sangat penting dalam menghindari penyebaran Flu Singapura. Mencuci tangan secara teratur, terutama setelah menggunakan toilet, mengganti popok, menyiapkan makanan, atau sebelum makan, dapat membantu mengurangi risiko penularan. Mengajari anak-anak untuk menjaga kebersihan anggota tubuh dan tidak berbagi peralatan makan atau minum juga penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Jika seseorang mengalami gejala Flu Singapura, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Meskipun Flu Singapura biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari, penting untuk memastikan bahwa gejalanya tidak memburuk dan tidak ada komplikasi yang muncul.

Dengan memahami gejala, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, masyarakat dapat melindungi diri mereka sendiri dan orang-orang terdekat dari Flu Singapura. Kesadaran akan penyakit ini adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita semua. (Cak_In/*)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode