Griya Literasi

Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Se-Sumsel (GPISS) Mampu Kendalikan Inflasi Sumsel Awal Tahun 2024

Selasa, 6 Feb 2024 21:07 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPISS) yang diinisiasi Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni terbukti mampu mengendalikan Inflasi di Sumsel pada awal tahun 2024. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel pada 1 Februari mencatat deflasi sebesar 0,08 persen di Januari 2024 (month to month) sementara Inflasi year on year tercatat sebesar 3,35 persen.

“Bahkan dari 38 provinsi di Indonesia, Sumatera Selatan termasuk 12 provinsi yang mengalami deflasi, sementara 26 provinsi lainnya mengalami Inflasi,” ucap Fatoni dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).

“Sumatera Selatan berhasil mengendalikan angka Inflasi, meski bersamaan dengan momen awal tahun baru. Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se Sumatera Selatan (GPISS) terbukti nyata mengendalikan tekanan Inflasi yang rutin terjadi di awal tahun,” sambungnya.

GPISS merupakan gerakan serentak kolaborasi antara Pemerintah Daerah, TNI/Polri, BUMN, BUMD, Swasta dan CSR dalam upaya pengendalian Inflasi di Sumatera Selatan. Melalui Operasi Pasar, Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Pasar Murah serentak di seluruh kabupaten/kota, terbukti mampu mengantisipasi adanya potensi kenaikan harga pangan di pasar.

“Ini terlihat dari deflasi pada bulan Januari 2024, dengan andil deflasi terbesar dari Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,03 persen,” kata Fatoni.

Di tahun 2024 terdapat dua kabupaten baru di Sumatera Selatan yang dihitung angka inflasinya, yakni Kabupaten OKI dan Kabupaten Muara Enim, menambah pantauan dua kota sebelumnya yakni Kota Palembang dan Kota Lubuk Linggau. Empat kota/kabupaten pantauan IHK di Provinsi Sumatera Selatan, pada Januari 2024 semuanya mengalami deflasi dibandingkan Desember 2023.

“Program ini akan terus dilanjutkan dan diselaraskan dengan program-program lainnya dalam rangka penurunan kemiskinan ektrem dan stunting di Sumatera Selatan,” ujar Fatoni. (Ril)


Editor: Syaidina Ali

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode