Muba Sepakat Pentingnya Peran Perempuan Turunkan Angka Stunting

Sumsel Independen – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Hj Asna Aini Apriyadi, menghadiri puncak peringatan Hari Ibu ke- 95 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (14/12/2023).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni didampingi oleh Pj Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel Tyas Fatoni. Kegitan tersebut mengusung tema ‘Perempuan Berdaya, Perempuan Peduli, untuk Generasi Cerdas Bebas Stunting’.

Baca Juga

Semarak “Sabda Senja” Gambo Muba Pukau Pengunjung IFW 2024

3 minggu lalu

Dukung Patroli, Pj Wali Kota Bantu 3 Mobil untuk Polrestabes Palembang

1 minggu lalu

Pada kesempatan tersebut Pj Gubernur Sumsel mengatakan bahwa pentingnya peran perempuan dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Sumatera Selatan. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Sumatera Selatan turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen.

“Angka ini lebih rendah dari prevalensi nasional sebesar 21,6 persen. Bahkan Sumsel masuk dalam tiga besar daerah yang berhasil menurunkan angka stunting dengan sangat signifikan. Sumsel mampu menurunkan angka stunting 6,2 persen melebihi capaian Nasional di tahun 2022,” ucap Fatoni.

Sementara itu Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muba juga sepakat bahwa peran perempuan sangat penting dalam menurunkan angka prevalensi stunting. Untuk di Kabupaten Muba sendiri, Pemkab Muba saat konsen dalam penanganan stunting, terbukti salah satu desa di Kabupaten Muba yakni Desa Ulak Teberau, meraih penghargaan bergengsi sebagai Desa Bebas Stunting dalam sebuah acara penghargaan yang diselenggarakan di tingkat nasional.

Baca Juga

Pj Gubernur Agus Fatoni Dorong Terwujudnya Pembangunan Dua Jembatan Penghubung Mesuji Lampung dengan OKI Sumsel

1 bulan lalu

Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Penjelasan Terkait Enam Ranperda Provinsi Sumsel

6 hari lalu

“Kami ibu-ibu di Kabupaten Muba bersinergi dengan Pemkab Muba dalam penanganan kasus stunting ini. Salah satu program yang dilaksnakan yakni ‘Bunda AS’ akan terus kami gencarkan menyisir anak stunting di Muba. Semoga stunting di Muba akan terus berkurang dan di tingkat Provinsi Sumsel juga turut menurun angka stuntingnya,” ucap Asna.

Acara ini juga sekaligus memberi penghargaan kepada 17 perempuan pemimpin desa atau kelurahan inspiratif, penghargaan untuk daerah yang responsif gender tahun 2023. Untuk Kabupaten Muba sendiri diraih oleh Sunarsih sebagai perempuan inspiratif, penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumsel. (Al/*)