Griya Literasi

Museum Negeri Sumsel Meriahkan Ulang Tahun ke-39 dengan Lomba Dongeng Cerita Rakyat

Selasa, 7 Nov 2023 17:58 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Dalam Rangka Ulang Tahun  yang ke 39 tahun, Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan gelaran acara dengan tema “Lomba Dongeng Cerita Rakyat Sumatera Selatan” Bagi Guru PAUD/RA/TK/SD/MI dan SMP/MTs se-Sumatera Selatan.

Berlangsung selama dua hari, pada 7-8 November 2023, Gelaran Lomba Mendongeng di Museum Negeri Sumsel menggugah kreativitas para pendidik dalam menyampaikan cerita kepada anak-anak. Sebanyak 54 peserta dari berbagai sekolah negeri dan swasta berpartisipasi dalam lomba yang di gelar di Auditorium Museum Negeri Sumsel. Selasa, (7/11).

Pembukaan acara ditandai dengan sambutan hangat dari Kepala Museum Negeri Sumsel, Chandra Amprayadi. ia mengatakan mendongeng adalah warisan nenek moyang dan acara ini digelar untuk memotivasi bagi anak anak yang mendengarkan gurunya mendongeng. Ia sekaligus juga membuka acara Lomba Mendongeng Cerita Rakyat Sumatera Selatan

“Warisan nenek moyang kita akan langgeng, dalam mendongeng kita juga banyak mendapat pengetahuan lokal dan ada suatu pesan moral dalam mendongeng ini,” Katanya

“Dengan Bismillahirrahmanirrahim, acara Lomba Mendongeng Cerita Rakyat Sumatera Selatan resmi saya buka,” Ucapnya

Ketua Kegiatan Lomba, Tamzi, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan kegemaran membaca guru dan siswa. Ia juga melaporkan peserta guru dan murid terdiri dari 54 peserta, dimana setiap peserta membawa 10 murid. Selanjutnya juga ia mengucapkan Terima kasih kepada seluruh panita dan peserta Lomba Dongeng Cerita Rakyat Sumatera Selatan.

“Saya ucapkan Terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi di acara ini,” Ucapnya

Peserta Lomba dari SDN 163 Palembang, Erikawati, S. Pd menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi wahana untuk memperkaya khazanah budaya anak-anak

“Mendongeng bukan sekadar bercerita, tetapi juga membawa pesan moral dan kearifan lokal kepada generasi anak anak dan generasi muda,” ujarnya dengan penuh semangat.

Terlihat Para peserta lomba mendongeng tidak hanya diuji dalam kemampuan bercerita, tetapi juga dalam kemampuan menyajikan cerita dengan teknik-teknik yang menarik, sehingga dapat memikat perhatian para pendengar. Mereka menggunakan berbagai alat bantu visual, suara, dan bahasa tubuh untuk membuat cerita menjadi lebih hidup dan mengesankan. (Cak_In)

Laporan: Cak_In
Editor: Cak_In

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode