Sumsel Independen — Video kontroversial tengah menggegerkan media sosial Instagram, menunjukkan momen memilukan di mana dua oknum tentara diduga terlibat dalam keributan hebat di sebuah lomba peringatan 17 Agustus. Insiden ini terjadi di Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, pada Kamis (17/8/2023) siang.
Dalam video yang beredar, warga sekitar tampak mengelilingi sebuah rumah yang terdengar gaduh. Informasi yang dihimpun mengindikasikan bahwa oknum tentara tersebut menghancurkan speaker dan merusak suasana lomba yang sedang berlangsung, menyebabkan kehebohan di tengah perayaan kemerdekaan.
Ketua RT 22, Betty, yang menjadi saksi mata kejadian ini, mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
“Kejadian ini terjadi pada perayaan 17 Agustus kemarin, saat kami sedang mengadakan lomba anak-anak. Ketika adzan berkumandang untuk shalat, tiba-tiba terdengar keributan. Ternyata warga sudah memprotes dua pria yang membawa senjata tajam,” ujarnya saat diwawancarai pada Jumat (18/8/2023).
Lebih lanjut, Betty menjelaskan bahwa kedua pria tersebut mengunjungi rumah Agung, seorang warga, dan menendang speaker miliknya. “Mereka tak senang dengan musik yang keluar dari speaker kecil itu, dan akhirnya merusaknya,” tambah Betty.
Situasi semakin memanas hingga Betty akhirnya menghubungi pihak kepolisian untuk meredakan ketegangan. “Kami meminta polisi untuk mengamankan mereka berdua. Warga juga emosi melihat insiden ini. Akhirnya, pada pukul 15.00 WIB, polisi berhasil mengamankan kedua pria itu,” jelasnya.
Dari informasi yang didapat, dua pria tersebut diketahui sebagai anggota TNI dan AU dengan inisial PR dan SRP. Terungkap bahwa keluarga kedua pria ini sebelumnya tidak setuju dengan acara lomba yang diadakan. “Mereka sudah tidak senang dengan lomba gaplek yang diadakan. Padahal, lomba ini penting karena pesertanya adalah para orang tua yang setiap malam menjaga kampung agar aman dari pencurian,” ungkap Betty.
Sementara itu, Agung, pemilik rumah yang menjadi korban insiden ini, merasakan dampak emosional dari kejadian tersebut. “Saat itu, saya sedang menggendong anak saya. Tiba-tiba kedua pria itu masuk ke halaman rumah dan bertanya tentang izin. Lalu, mereka menendang speaker kecil saya hingga hancur. Anak saya sekarang trauma,” tutur Agung yang berusia 24 tahun.
Hingga berita ini ditulis, kedua pria tersebut masih berada dalam penahanan di Kelurahan 35 Ilir. (hw)
<
Tidak ada komentar