Griya Literasi

PBI Sumsel Pertanyakan Kontribusi ABS Bowling

Sabtu, 27 Agu 2022 18:47 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumsel mempertanyakan kontribusi ABS Bowling sebagai pengelolaan arena boling Jakabaring dalam rangka mendukung prestasi atlet dan sumbangsi untuk pendapat asli daerah (PAD) provinsi Sumsel.

“Setelah saya terpilih banyak sekali keluhan dari atlet dan pelatih, tentang mahalnya biaya dan tidak adanya perlakuan khusus untuk atlet Sumsel yang akan bertanding/berlatih dalam even,” kata ketua PBI Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH usai silaturahmi dengan pengurus PBI 2022-2026 di Rumah Jabatan ketua DPRD Sumsel, Jum’at malam (27/8).

RA Anita menerangkan, selain mahalnya biaya, terdapat perbedaan pemberlakuan terhadap club lain dibawah PBI. Dimana setiap game biayanya Rp 30 ribu, sementara club ABS sendiri Rp25 ribu. Kemudian umum Rp 50 ribu.

“Seharusnya atlet itu kita fasilitasi, PBI jangan dibedakan. Veneu itu punya Pemprov, saya ingat betul CSR dari dua perusahaan besar Sinar Mas dan Pertamina. Harusnya dapat hadir memberikan ruang bagi atlet untuk dapat berprestasi,” sesalnya.

RA Anita yang juga ketua DPRD Sumsel ini kemudian mempertanyakan kontribusi ABS untuk menambah PAD Sumsel selama dikelolah dalam 4 tahun terakhir ini. “Saya cek belum ada, makanya ini kita pertanyakan dan akan kita pelajari bagaimana kedepannya,” sambungnya.

Masih menurut RA Anita, PBI Sumsel kini sedang menyiapkan pelantikan sembari menunggu SK dari PBI pusat. Meskipun demikian, pihaknya telah merencanakan sejumlah program untuk menggenjot prestasi dan even Boling di bumi Sriwijaya.

“PR kita bagaimana memasyarakatkan olahraga Boling ini sehingga bisa dimainkan semua elemen masyarakat. Sejumlah program dan even kita galakkan kedepannya,”

Sementara itu, Niken pihak Vinue Boling JSC ketika dikonformasi akan menyampaikan apa yang dipertanyakan ini ke pihak menejemen ABS agar bisa ditindaklanjuti.

“Bapak ketemu manager kita langsung saja nanti saya bikin schedule. Saya ga bisa dan tidak ada tanggung jawab soal itu, apalagi soal kontribusi daerah saya tidak tahu. Kamarin saya kontak ibu Anita karena bos mau ketemu beliau,” ungkapnya.

Ia menjelaskan posisinya hanya pengelolah line veneu, dibawah menejemen ABS Bowling. Sementara kontrak yang dilakukan terkait kerjasama ini antara JSC dan ABS. Jikapun akan bicara harus setahu perusahan karena dikhawatirkan terjadi mis informasi.

“Jika program apa saya tahu, tapi biar tak mis informasi harus sepengetahuan perusahaan saya juga,” jawabnya. (Al/*)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode