Sumsel Independen – Wakil Bupati Kabupaten Puncak yang juga merangkap Kepala Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pelinus Balinal mengajak perguruan tinggi yang ada di daerah untuk turut berkolaborasi dalam upaya menurunkan angka Stunting.
Pelinus meminta perguruan tinggi untuk fokus dalam analisa terkait kondisi dan situasi daerah yang nantinya akan mendapat program penurunan Stunting.
Hal ini selaras dengan kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bertajuk “Diseminasi Analisis Situasi Program Percepatan Penurunan Stunting
Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2022”, yang juga memanfaatkan peran perguruan tinggi.
“Peran perguruan tinggi di daerah sangat krusial dalam upaya percepatan penurunan Stunting ini. Utamanya, keahlian serta fasilitias yang dimiliki perguruan tinggi untuk kegiatan analisis situasi dan kondisi. Oleh karena itu, saya ingin menggandeng perguruan tinggi di Kabupaten Puncak untuk turut bekerjasama mengentaskan persoalan Stunting,” ucap Pelinus, Kamis (28/07/2022).
Perguruan tinggi sudah semestinya turut serta dalam segenap kegiatan sosial kemasyarakatan. Menurut Pelinus, hal ini tak lepas dari asas perguruan tinggi itu sendiri, yaitu tri dharma perguruan tinggi.
Lebih lanjut Pelinus menyebut bahwa isi dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, harus diterapkan. Dan terlibat aktif dalam kegiatan percepatan penurunan Stunting ini adalah salah satu bentuk pengaplikasiannya.
“Dengan ini, perguruan tinggi berperan sesuai fitrahnya, yakni pengabdian kepada masyarakat. Kita tahu, bahwa pengabdian terhadap masyarakat merupakan salah satu nilai dalam tri dharma perguruan tinggi,” tandasnya. (Ril)
Cak_In
<
Tidak ada komentar