Griya Literasi

Persiapan Matang, MTQ XXIX Sumsel 2020 Berlangsung Lancar

Jumat, 11 Sep 2020 20:16 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen– Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Sumsel di Masjid Agung Palembang, yang resmi dibuka Gubernur Sumsel H Herman Deru saat ini memasuki hari terakhir.

Sejauh ini, pelaksanaan even keagamaan yang diikuti ratusan peserta tersebut berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Meski terbatas, antusias peserta tetap tinggi bahkan banyak kafilah baru bermunculan.

Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumsel mengatakan, dalam pelaksanaannya, MTQ yang saat ini digelar cukup berjalan lancar. Hal itu karena sebelumnya Pemprov Sumsel dan semua pihak yang terkait sudah melakukan persiapan matang. Termasuk juga wajib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah hingga hari terakhir ini, MTQ ini berjalan lancar. Persiapan memang sudah kita lakukan sejak lama, meskipun sempat tertunda akibat pandemi covid-19,” kata Iqbal saat dihubungi, Kamis (10/9).

Bahkan, lanjutnya, antusias para peserra juga terlihat pada MTQ tahun ini. Sebab meski MTQ kali ini digelar secara terbatas karena adanya pandemi covid-19, namun menurut data yang diperoleh, kegiatan tersebut diikuti sedikitnya 369 qori dan qoriah dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel.

Diketahui, MTQ XXIX tingkat Provinsi Sumsel tahun 2020 saat ini memang hanya memperlombakan beberapa cabang saja, diantaranya cabang tilawah Al Quran golongan anak-anak, remaja, dewasa, Qiro’at Murottak Remaja dan Qiro’at Murottal Dewasa, yang digelar di Masjid Agung Palembang. cabang hifzhil Quran 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz dan karya tulis ilmiah Al Quran, digelar di Asrama Haji Palembang. Serta untuk cabang hifzhil Quran 39 juz, tafsir bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, digelar di STIQ Al Lathifiyah Palembang.

“Tahun ini, MTQ tersebut dilaksanakan terbatas jadi jumlah peserta berkurang karena ada dua cabang yang diperlombakan kita kurangi.  Tapi jika dibandingkan dengan tahun lalu, antusias masyarakat yang ingin mengikuti MTQ ini tetap tinggi,” teranganya.

Tidak hanya itu, antusias para peserta tersebut juga dibuktikan dengan banyaknya kafila baru dari berbagai daerah di Sumsel yang meramaikan MTQ tersebut.

Hal itu juga tentunya menjadi mendorong semakin cepatnya upaya Herman Deru untuk menjadikan Sumsel sebagai daerah yang religius dan bebas dari buta aksara al-quran.

“Banyak kafila baru yang mengikuti MTQ tahun ini. Dan menandakan jika MTQ ini sudah membudaya di kehidupan masyarakat. Artinya rasa cinta terhadap al-quran dan pentingnya ilmu agama semakin tumbuh di masyarakat kita,” paparnya.

Dia pun menargetnya, kegiatan MTQ yang dilakukan secara berkesinambungan ini dapat semakin memantik tumbuhnya rasa cinta Al-qur’an di masyarakat.

“Target kita yakni lahirnya terbaik yang nantinya akan kita bawa ke tingkat nasional. Hal ini juga sebagai upaya kita agar program satu desa satu rumah tahfidz yang digagas pak Gubernur semakin berkembang sehingga masyarakat Sumsel bebas buta aksara alAl-qur’an dan Sumsel yang religus,” pungkasnya. (Ril/Al)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode