Sumsel Indepeden — Polsek Seberang Ulu 1 Palembang berhasil mengamankan ke-13 remaja yang rencananya akan melakukan tawuran di Jalan KH Azhari, depan Lorong Kenduruan, Kelurahan 7 Ulu, Palembang.
Ke-13 remaja tersebut yakni MP (14),FM(16),RD(16),RI(17), BT(16),,AF(14), BT(16), MH(16),SH(16), BA(16), RA (16), MR(18), dan AA(16) yang semuanya berasal dari Palembang dan Banyuasin Sumatera Selatan.
Belasan pelajar tersebut diringkus di Jalan KH Azhari, depan Pasar Klinik, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Sabtu (13/5/23) sekira pukul 03.00 WIB.
Dari tangan mereka, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa sebuah batang bambu yang ujungnya dipasang besi tajam bentuk trisula, sebuah pipa besi, sebuah pipa besi yang ujungnya dipasang senjata tajam jenis pisau, sebuah Geer motor bekas yang diikat dengan tali warna hijau, 8 unit sepeda motor berbagai jenis sebilah sajam jenis golok panjang 60 cm gagang warna coklat, satu unit handphone, sebuah tombak terbuat dari fiber yang digabungkan ujungnya diberi besi tajam bentuk trisula.
Untuk proses pemeriksaan lebih lanjut 13 orang pelajar atau remaja bernama barang bukti langsung diamankan ke Polsek SU I, Palembang.
“Mereka rata – rata anak dibawah umur dan umumnya pelajar, mereka diamankan dalam dua hari Sabtu dan Minggu dalam giat dilakukan Polsek SU I dalam penindakan dan pencegahan aksi tawuran,” ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah dan Kapolsek Seberang Ulu I Palembang, Kompol Ahmad Firdaus.
Sementara motifnya yang mereka lakukan ialah untuk uji nyali.
“Mereka rata – rata anak dibawah umur dan umumnya pelajar, mereka diamankan dalam dua hari Sabtu dan Minggu dalam giat dilakukan Polsek SU I dalam penindakan dan pencegahan aksi tawuran,” ujar Kombes Pol Harryo saat memimpin rilis di Polsek SU I, Senin (15/5).
Ia menambahkan, para pelaku tawuran ini ada yang datang sengaja jauh – jauh dari Banyuasin hanya untuk memenuhi tantangan lawannya yang ada di Palembang
“Mereka datang ke Palembang untuk uji nyali tawuran, dan datang menggunakan motor serta senjata tajam yang sudah disiapkan teman mereka,”Katanya.
Ia menuturkan, terkait status hukum dari 9 orang pelajar pada hari Senin (15/5) ini akan kita tentukan.
“Kita akan panggil seluruh orang tuanya dan kita juga akan koordinasi dengan dinas pendidikan serta sekolah setempat, kita menginformasikan bahwa pelajar ini terlibat aksi tawuran di Kota Palembang sebagai hukum tambahan yang nantinya ditentukan sekolah apakah dilakukan tindakan disiplin atau tindakan lainnya,” tutupnya. (hw)
Tidak ada komentar