Porprov Sumsel XIV, PAD Lahat Diperkirakan Meningkat 20 Persen

Sumsel Independen – Selama pergelaran Porprov Sumsel XIV di Kabupaten Lahat, diprediksi ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Lahat. Lantaran sebanyak 13 ribu orang yang terdiri dari atlet dan official yang datang ke Bumi Seganti Setungguan. PAD tersebut, berasal dari sektor perhotelan, penginapan maupun restoran.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lahat Subranudin MP MM mengungkapkan, bahwa peningkatan PAD bakal meningkat diantaranya dari sektor hotel, tempat hiburan, restoran/warung.

Baca Juga

Bareng Istri, Pj Bupati Apriyadi Beri Sembako dan THR untuk Santri Santriwati Ponpes Al Fath

1 bulan lalu

Bupati PALI Buka Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Fitri

4 minggu lalu

Kendati demikian, diharapkan seluruh pengusaha hotel, tempat hiburan, warung/restoran agar dapat memungut 10 persen dari penjualan, sesuai dengan UU atau Perda Kabupaten Lahat. Selama Porprov ini juga, diperkirakan PAD Lahat mencapai 20 persen dari sektor tersebut.

“Pajak sifatnya tidak menentu, sesuai dengan omset yang didapat. Namun, dirinya mengajak seluruh pengusaha restoran, hotel, warung, tempat hiburan agar dapat meningkatkan pajak dari omset ke Pemkab Lahat,” jelasnya.

Subranudin juga mengimbau, para tukang parkir tidak menarik atau memungut uang Parkir terhadap para Atlit.

Baca Juga

Anggota Komisi 3 DPRD Kota Palembang Pastikan Gedung Pasar 16 Ilir Palembang Tutup Pagar Seng Tidak Ada Izin Pembangunan

5 hari lalu

Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Kukuhkan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Sumsel

3 hari lalu

Disisi lain, pesta olahraga Porprov di Lahat ini juga berpengaruh terhadap pendapatan masyarkat, baik usaha mikro kecil, seperti warung dan penjual kuliner juga untuk usaha yang skala menengah. Pasalnya, berbagai jenis usaha khas Bumi Seganti Setungguan benar-benar berdampak langsung.

“Hanya saja, yang perlu dicamkan mereka sebagai pelaku dan owner, harus jujur dan tidak seperti beli kucing dalam karung,” sebut Subranuddin.

Subranudin menambahkan, pihaknya akan melakukan monitoring terhadap tempat yang dimaksud. Sehingga pajak yang berhasil diraih selama pergelaran pesta dua tahunan ini. Tidak terjadi ketimpangan.

“Kita akan melihat dengan menaruh petugas disetiap titik. Apakah mereka jujur dalam memperoleh advantage (keuntungan),” ujarnya.

Dirinya meminta, agar petugas yang telah diberi mandat pun. Untuk melakukan sebaik mungkin kinerjanya. Jangan sampai hal yang kecil pun bisa terlewatkan. “Inilah kesempatan kita untuk bisa meraih target. Agar kedepannya berpengaruh terhadap perkembangan pendapatan,” harapnya. (via)