Sumsel Independen – Program Adjunct Profesor merupakan agenda terbaru pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya. Program ini dimaksudkan untuk mengundang Professor kelas dunia untuk dapat meningkatkan kapasitas dan publikasi internasional Universitas Sriwijaya.
“Pada program ini, kami mengundang Prof. Nur Ikhwan Mohamad, Ph.D. dari Faculty of Sport Science and Coaching, Sultan Idris Education University, Malaysia. Prof. Ikhwan merupakan ahli dalam Streng and Conditioning, yang akan mengajar Mata kuliah Pemanduan Bakat Olahraga dan Penyusunan Program Latihan selama satu semester secara Hybrid Learning,” jelas Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Olahraga Dr. Wahyu Indra Bayu, M.Pd.
Selama kurang lebih lima hari Prof. Nur Ikhwan Mohamad, Ph.D. dari tanggal 6-11 November 2023 akan berada di Palembang, Indonesia.
“Komunikasi kami sangat baik, Prof. Ikhwan sangat komunikatif dengan kami terkait program adjunct professor ini. Dengan usia yang masih 43 tahun, beliau tidak canggung kepada kami. Dan pengalaman beliau sudah mendunia, hal ini dapat dilihat pada laman pribadinya pada www.nurikhwan.com,” lanjut Wahyu
Selama di Palembang, kegiatan yang direncanakan adalah kegiatan-kegiatan yang mendukung kapasitas dan publikasi internasional seperti Workshop penulisan artikel, Kuliah Umum terkait Multidisciplinary Approach in Sports Science Research dan Workshop Basics Strength and Conditioning, selain mengajar secara luring pada mata kuliah yang telah disepakati serta menguji tesis mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Olahraga.
“Tahun 2024 pasti akan ada banyak program serupa di Universitas Sriwijaya. dan kami dari Program Studi Pendidikan Olahraga siap untuk melaksanakan program-program peningkatan kapasitas dan publikasi internasional untuk Universitas Sriwijaya pada umumnya dan Magister Pendidikan Olahraga pada khususnya,” pungkas Dr. Wahyu
Sementara itu, Dr. Hartono Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sangat mengapresiasi Program Rektor Universitas Sriwijaya yang dijalankan dengan baik oleh masing-masing Koordinator Program Studi di FKIP.
“Program Adjunct Professor ini sasaran utamanya adalah meningkatkan kapasitas dan publikasi internasional Universitas Sriwijaya, tetapi program lain dapat kita masukan dalam rangkaian kegiatan tersebut, seperti workshop, kuliah Umum, dan kolaborasi penelitian untuk tahun 2024,” jelasnya.
Universitas Sriwijaya dan Universiti Pendidikan Sultan Idris sudah menjalin kerjasama sejak lama. “Prof. Nur Ikhwan Mohamad, Ph.D. tergabung dalam MSCA (Malaysian Strength & Conditioning Association) sangat akan membantu dalam kapasitas kami untuk menambah pengetahua dalam hal kondisi fisik, dan juga cocok untuk mengajar mata kuliah penyusunan program latihan dan pemanduan bakat olahraga,” lanjut Dekan FKIP tersebut.
Ia berharap program ini akan terus berlanjut untuk keduabelah pihak, baik pada level Universitas maupaun level program studi, dan kami juga berharap dosen-dosen pada program studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dalam mengambil program doktor Ilmu Keolahragaan di Fakulti Sains Sukan dan Kejurulatihan, UPSI.
“Universitas Sriwijaya is cool can bring in many professors in an activity that has been well planned. I am happy to be able to come to Palembang, Indonesia, especially to Universitas Sriwijaya. This is my third time going to Indonesia, previously I went to Lombok, NTB and Makassar. Malaysia must pursue this, Indonesia will advance in the field of Higher Education in the next 2-3 years.” Sambutan Prof. Nur Ikwan Mohamad, Ph.D.
“Every time I work, there must be output. The output from this activity is that we have three draft articles to be published in December 2023 and one research proposal with Dr. Wahyu related to physical literacy which will be submitted in 2024.” lanjut Prof. Ikhwan
“Palembang, especially Universitas Sriwijaya, is very ready to advance Sports Science, Palembang has the Jakabaring Sport City icon which Universitas Sriwijaya should be able to use these facilities to produce world elite athletes and also at the basic level, Palembang also has the Sriwijaya State Sports School which has the same program as Bukit Jalil Sports School where I produce Malaysian athletes. Athlete development programs must combine experience in the field and knowledge for sports, because currently, technology in sports is really needed to improve athlete performance.” pungkas Prof. Ikhwan. (Al)
Tidak ada komentar