Sumsel Independen – Respon pemerintah terhadap sering terjadinya kecelakaan atau tertempel nya Kereta api di perlintasan kereta api tanpa palang pintu ,Pemerintah Kabupaten Oku Timur melakukan rapat dengan OPD dan unsur terkait dengan hal tersebut.
Hasil dalam rapat tersebut memutuskan perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang pintu khususnya di jalan Tebat Sari – Jatirahayu di kecamatan Martapura akan di tutup untuk kendaraan roda empat dan dari rapat tersebut memutuskan perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang akan di Jaga akan dijaga personil gabungan
“Untuk perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang pintu pemerintah menurunkan empat orang dari Satpol PP dan dua orang dari Dishub untuk menjaga perlintasan kereta api,”jelas Kadin PUTR Aldi saat meninjau perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang Senin(17/9/2021)
Aldi juga menambahkan khusus untuk perlintasan kereta api di jalan Tebat Sari -Jatirahayu ,”mulai hari ini selain di Jaga petugas hari ini juga akan di tutup untuk kendaraan roda empat hal ini dikarenakan perlintasan tersebut sering terjadinya kecelakaan di karenakan minimnya jarang pandangan pengendara,” imbuhnya.
Solusi kedepannya Dinas PUTR Kabupaten OKU Timur akan membuat jalan alternatif di mulai dari belakang Taman Tani Merdeka hingga kantor camat Martapura dan terkait dengan pengusulan flyover pada perlintasan kereta api di jalan lembaga pemasyarakatan Martapura, Jalan Sudirman dan Jalan Sungai Tuha.
“Bupati OKU Timur telah mengusulkan terkait pembuatan flyover kepada gubernur Sumatera Selatan dan gubernur Sumatera Selatan juga telah melayangkan surat pengajuan kepada kementerian PU PR sejak tahun 2016 Agustus 2021 yang lalu dan kita juga berharap agar segera terealisasi ,”terangnya
Aldi yang juga di samping satlantas, kasat POL PP, Kadishub camat berharap masyarakat dapat mendukung kebijakan ini.
“Sehingga kecelakaan di perlintasan kereta api tidak terjadi lagi seperti yang sudah sudah,” pungkasnya. (Jodi)
Cak_In
<
Tidak ada komentar