Griya Literasi

Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang: Destinasi Wisata Unik yang Menyimpan Sejarah

Senin, 12 Jun 2023 16:49 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen — Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang yang terletak di tepi Sungai Ogan, Palembang, telah menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian pengunjung. Rumah ini memiliki sejarah yang kaya dan merupakan tempat persembunyian tentara Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Dengan ornamen tradisional yang masih terjaga dan keberadaan berbagai produk kain tenun khas kampung ini, Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang menjadi tempat yang unik untuk dikunjungi.

Ketika ditemui Sumsel Independen Senin (12/06/2023), Emi, salah satu penghuni rumah kembar, rumah ini telah dihuni oleh turun temurun. Suaminya, H.M. Mahmud bin Tedjo, merupakan generasi ketiga yang menghuni rumah tersebut. “Rumah kembar ini juga dihuni oleh saudara suamiku yang tinggal di sebelah,” katanya.

Rumah kembar memiliki nilai sejarah yang tinggi, terutama pada masa penjajahan Jepang. Tempat ini menjadi persembunyian para pejuang kemerdekaan Indonesia. Jejak sejarah ini masih dapat ditemukan dalam ornamen rumah yang penuh dengan ukiran kayu yang dilapisi emas dan berbagai barang bersejarah dari masa lalu yang masih terjaga dengan baik.

Keberadaan Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang sebagai destinasi wisata dimulai ketika Presiden RI, Joko Widodo, berkunjung ke rumah tersebut. Saat itu, beliau ingin melihat perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di kota Palembang, namun tempat wisata yang ada masih terbatas. Oleh karena itu, Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang dipilih sebagai salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Kampung Tuan Kentang juga dikenal sebagai “kampung kain” karena banyak pengrajin kain tradisional yang tinggal di sana. Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang dipilih sebagai tempat yang cocok untuk memperkenalkan hasil produksi kain tenun khas Palembang kepada para wisatawan. Beberapa produk yang dihasilkan di kampung ini antara lain kain songket, blongsong, pelangi, jumputan, dan tajung dengan kualitas yang sangat bagus.

Sejarah Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang juga terkait dengan Griya Kain, yang dulunya merupakan gudang beras milik H.M. Mahmud dan kemudian dibeli oleh Edy Santana saat menjabat sebagai Wali Kota Palembang. Pembelian tersebut dilakukan setelah melihat hasil produksi di Griya Kain Kampung Tuan Kentang dan mengetahui nilai sejarah yang terkandung di Rumah Kembar tersebut.

Salah satu pengunjung yang sedang berwisata ke Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang mengungkapkan kesan positifnya. Menurutnya, tempat ini sangat unik dan menarik. “Menurut saya sangat unik dan menarik juga tempatnya nyaman dan tersusun rapi, serta tuan rumahnya sangat ramah,” ujar Umi.

Dengan sejarah yang terkandung di dalamnya dan keberadaan produk kain tenun yang menarik, Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi oleh para penggemar budaya dan sejarah. Nikmati keindahan rumah kembar yang megah sambil menikmati keramahan penduduk setempat. (Mipa/Mahasiswa PPM UIN Rafa 2023)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode