Sumsel Independen – Ribuan masyarakat banyak membawa keluarga hingga rela berpanas-panasan. Terlihat juga banyak yang sampai menyewa perahu ketek untuk menyaksikan langsung dari sungai.
Tak hanya itu, masyarakat pun banyak yang menonton dari jembatan Ampera. Sehingga jembatan dipenuhi manusia, akibatnya kemacetanpun tak terhindarkan.
Perlombaan bidar tersebut akhirnya dimenangkan oleh tim Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral atau DESDM Provinsi Sumsel yang mendapatkan Piala Gubernur Sumsel, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru, yang turut menyaksikan perlombaan bidar tersebut, dari panggung di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Minggu (21/8).
Perlombaan bidar kali ini merupakan final dari Lomba Bidar, yang pada hari sebelumnya juga dilaksanakan di Sungai Musi Palembang.
Turut hadir diantaranya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikramo R.M.Fauwaz Diradja SH Mkn , Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi, pejabat Pemkot Palembang dan para undangan.
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikramo R.M.Fauwaz Diradja mendukung upaya pemerintah daerah mendukung upaya pelestarian budaya di Palembang termasuk bidar.
“ Seperti kita ketahui bidar ini sudah menjadi kebiasaan kita sejak zaman dulu yang harus dilestarikan kembali tradisinya, “ katanya.
Kedepan menurut SMB IV dalam satu tahun bidar bisa di gelar dua atau tiga kali perlombaan.
“ Kalau bisa bukan hanya pas HUT Kemerdekaan RI saja di gelar, kalau bisa pas ulang tahun kota Palembang, ulang tahun Sumsel kita mengadakan Lomba Bidar supaya lebih semarak dan meriah,” katanya.
Adapun pemenang Lomba Bidar tahun 2022 ini, Juara 1 diraih oleh tim Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Sumsel, Juara 2 diraih oleh tim Pemkab Ogan Ilir, dan Juara 3 diraih oleh tim PT Pusri.
Ncik M Alaudin Saka Garhan, selaku Manager Tim DESDM, mengatakan jika timnya telah menyiapkan diri dengan berlatih satu bulan sebelum perlombaan.
“Kami dari tim Bidar Tradisional DESDM telah menyiapakan diri dengan berlatih, sejak satu bulan sebelum perlombaan. Allhamdulillah kami berhasil meraih tropi Gubernur Sumsel,” katanya.
Menurutnya kemenang ini diraih olehbtim DESDM Provinsi Sumsel, berkat latihan, kerja sama dan kekompakan antar personil tim.
“Perahu bidar ini panjangnya 30 meter, perlu kerjasama dan kekompakan yang baik untuk dapat mengendalikannya,” jelas Alaudin.
Menurutnya personil dari tim bidar DESDM merupakan warga umum yang rata-rata tinggal diperairan Sungai Musi.
Dari Bidar Tradisional, Alaudin mengatakan dapat diambil pesan baiknya mengenaik kerja sama dan kekompakan.
Serta dirinya berharap jika kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini, khusunya berkaitan dengan perahu bidar dapat terus dilaksanakan agar dapat menjaga budaya perahu bidar itu sendiri. (Al/*)
Cak_In
<
Tidak ada komentar