Sumsel Independen – TANGIS dan jeritan anak pecah di klinik Rezky Medika, Minggu pagi (13/8). Butuh dua tenaga medis untuk mengendalikan dan tangan orang dewasa untuk menenangkan pada setiap ranjang medis. Ada yang shalawatan sambil uraian air mata, ada juga yang menjerit sejadi-jadinya.
Gambaran yang tampak di ruangan 5×10 meter tersebut adalah suasana hari kedua sunatan massal yang digelar oleh PCNU Palembang bekerjasama dengan Baznas Kota Palembang dalam rangka memeriahkan tahun baru islam 1444 H.
Satu diantara peserta yang baru saja melewati prosesi sunat adalah Alfian, putera bapak Novrino Bin Sugianto, RT 58 Kecamatan IB I. Iapun mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi PCNU tersebut.
“Mudah-mudahan kedepannya pelaksanaan seperti ini diteruskan untuk membantu bagi masyarakat kurang mampu,” harapnya.
Usai prosesi sunat, setiap anak mendapatkan bingkisan dari klinik Rezky Medika berupa snack, sarung, dan celana dalam khusus sunat sehingga anak-anak bisa menggunakan celana.
“Terus terang, saya bahagia dua hari ini melihat anak yatim dan duafa senyum dan lebih bahagia lagi lihat kawan-kawan MWC NU se Kota Palembang yang telah bekerjasama,” ungkap Ketua PCNU Kota Palembang KH Hendra Zainuddin Al Qodiri di sela acara.
Diketahui, sunatan massal kali ini terdaftar 100 anak. Pantauan di lapangan selama melakukan sunat masal tidak terdapat kendala karena kooperatif orang tua, petugas, dan panitia yang membuat semuanya berjalan lancar.
“Paling anak-anak menangis suatu hal yang biasa, namanya juga anak-anak,” kata penanggung jawab klinik, H. Darlius Adikara, M.Kes.
Terpisah, ketua Baznas Kota Palembang Kgs Ridwan Nawawi mengungkapkan kegiatan sunatan masal ini membantu dan meringankan orang tua yang kondisi kurang mampu untuk anaknya di khitan.
“Baznas Kota Palembang sendiri memiliki program setiap tahun melakukan khitanan dalam RKA tahunan, ini merupakan bagian dari program khitanan Baznas kerjasama dengan PCNU Kota Palembang,” ulasnya. (Al)
Cak_In
<
Tidak ada komentar