Sumsel Independen – Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang penanggulangan bencana, sejumlah pegawai yang tergabung dalam Satuan Tugas Reaksi Cepat (STRC) Tanggap Darurat Bencana BPBD OKU Timur dan pegawai kecamatan mengikuti kegiatan Pelatihan Evakuasi dan Pertolongan Korban
Kegiatan yang dihadiri Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Dewa Made Sutha S.Kom, yang secara resmi dibuka Kepala Pelaksana BPBD OKU Timur, Mgs, H. Habibullah S.IP, MM di Kantor BPBD Kab. OKU Timur, Sabtu (9/8/2022).
ketua pelaksana Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, Budi Widiyanto, ST, Pelatihan diikuti 16 peserta dari BPBD, 10 peserta pegawai kecamatan yang rentan terjadinya bencana.
Ada dua orang pelatih, dan empat tenaga pendukung. Kegiatan yang akan berlangsung mulai tanggal 9 hingga 11 Agustus 2022 ini bermaterikan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD), Water Rescue, Teknik Defent & Release, Vertical Rescue, Fire Search , Pemindahan Korban dan Teknik Pencarian di Darat,”jelasnya
Budi Widiyanto,ST berharap, agar Pelatihan ini bisa menghasilkan Petugas yang tanggap, tangkas dan tangguh dalam menghadapi bencana, serta dapat meningkatkan peran serta dan daya kerja tim dalam Tanggap Darurat Bencana.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD OKU Timur, Mgs, H. Habibullah S.IP, MM, beliau menyampaikan agar para petugas menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang evakuasi dan pertolongan korban dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Wilayah Kabupaten OKU Timur
“dengan Materi Pentingnya Pencegahan Dini Untuk Mengurangi Risiko Bencana dan Pedoman Dasar Kesiapan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana, dilanjutkan materi pokok dan praktek lapangan,”jelasnya
Sedangkan Kanit Basarnas OKU Raya R.H. Gultom menjelaskan Pemindahan Korban dan Fire Search adalah serangkaian usaha pertama yang dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan korban dari kematian. Pertolongan pertama dapat dilakukan oleh petugas yang sudah dibekali pengetahuan teori dan praktek dalam merespon dan melakukan pertolongan pertama di lokasi kejadian.
“Hal ini penting diketahui para relawan karena kita tidak selalu mengandalkan layanan ambulan atau paramedis tiba di lokasi kejadian,” tegas R.H. Gultom. dan
Gultom menambahkan selain materi sebelumnya materi peserta juga diajarkan Vertical Rescue, Pencarian Darat dan Materi Dasar SAR untuk Masyarakat, serta praktik Water Rescue di bawah pengawasan Kanit Basarnas OKU Raya langsung.
“tujuan pertolongan pertama adalah menyelamatkan korban, meringankan penderitaan korban, mencegah cedera, mempertahankan daya tahan korban, serta mencarikan pertolongan yang lebih lanjut,” pungkasnya. (J)
Cak_In
<
Tidak ada komentar