Sumsel Independen – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), kembali keluarkan program terbarunya, sebagai upaya membentuk anak Indonesia yang sehat, cerdas dan berkarakter. Program terbaru yang dicetuskan Nadiem Anwar Makarim ini, disebut dengan gerakan sekolah sehat (GSS).
Di Kabupaten Lahat sendiri, terdapat 12 jenjang SD yang terpilih dalam mengkampanyekan GSS ini. Diantaranya, SDN 19 Lahat, SD Santo Yosef Lahat, SDN 13 Lahat, SDN 2 Lahat, SDN 14 Lahat, dan SDN 10 Lahat.
Kemudian, SDN 29 Lahat, SDN 1 Lahat Selatan, SDN 1 Gumay Talang, SDN 4 Merapi Barat, SDN 3 Merapi Barat, dan terakhir yakni SDN 2 Merapi Barat.
“Sekolah tersebut telah terdaftar dan mengisi instrumen yang terdapat di GSS. Kedua belas sekolah itu juga, telah melaksanakan GSS secara bertahap,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat Drs H Suhirdin MM, melalui Kasi Kurikulum dan Penilaian SD, Iskandar SPd, Selasa (29/8/2023).
Iskandar menjelaskan, terdapat tiga fokus utama dalam kampanye GSS tersebut, diantaranya Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi. Ketiga poin ini juga memiliki beberapa indikator lagi, yang harus dipenuhi sekolah yang terpilih dalam kampanye GSS.
Salah satu faktor yang terdapat dalam Sehat Bergizi seperti peningkatan pemahaman gizi seimbang. Sedangkan sehat fisik, salah satunya yaitu gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran. Dan Sehat Imunisasi diantaranya meliputi pelaksanaan imunisasi lengkap bagi anak usia sekolah.
“Kampanye GSS ini juga akan dipantau dan dimonitori secara berkala oleh tim dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sumsel dan Disdikbud Kabupaten Lahat,” terang Iskandar.
Sementara Kepala SDN 14 Lahat Nurhayani SPd MPd, sebagai salah satu sekolah yang terpilih dalam kampanye GSS, ikut menyambut baik adanya GSS. Karena program tersebut tidak hanya memberikan manfaat kepada peserta didik, namun juga tenaga pendidik dan kependidikan.
“Alhamdulillah, hampir seluruh indikator dalam tiga prioritas kampanye GSS telah diterapkan di sekolah kami,” sampainya. (via)
<
Tidak ada komentar