5 Persoalan yang Banyak Dikeluhkan Warga Dapil VI

Sumsel Independen – Berdasarkan hasil dialog dan diskusi yang dilakukan Anggota DPRD Prov Sumsel asal daerah pemilihan (dapil VI) yang meliputi Kabupaten Muara Enim, Pali dan Kota Prabumulih. Ada 5 persoalan yang paling banyak dikeluhkan warga diwilayah itu.

Hal ini dikatakan Koordinator Dapil VI DPRD Sumsel, DR Ir H Syamsul Bahri MM yang ditemui usai reses tahap I tahun 2022. Menurutnya pada reses kali ini dia dan anggota dapil VI lainnya yakni Ersangkut, SPsi; H. M. Giri Ramanda N Kiemas, SE, MM; Asgianto, ST; Lia Anggraini, SH; Firdaus, SH; Dra.Hj. Nurhilyah dan H. Rizal Kenedi, SH, MM.

Reses tahap I dapil VI

Bersilaturahmi dan berdialog dengan warga yang ada di 3 daerah tersebut. Untuk kabupaten Muaraenim, pertemuan dilakukan di beberapa titik diantaranya di Desa Lembak Kec Lembak, Desa Beringin Kec Lubai, Kec Lubai Ulu, Desa Karang Raja Kec Muara Enim, dan Kec Lawang Kidul.

Sedangkan di Prabumulih, pertemuan dilakukan Kecamatan Rambang Kapak Tengah. Untuk Kabupaten Pali, pertemuan dilakukan di beberapa titik diantaranya di Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi, dan Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi.

Reses tahap I dapil VI

“Dalam setiap pertemuan dengan warga, ada 5 persoalan yang paling banyak dikemukakan warga. 5 persoalan itu adalah masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kemiskinan dan pengurangan, serta masalah perekonomian,” ujar Syamsul.

Menurut politisi Partai NasDem tersebut, bila 5 persoalan ini dapat diatasi, dia yakin masyarakat akan hidup tentram dan sejahtera. Selain 5 masalah itu, warga juga mengeluhkan kelangkaan minyak goreng yang terjadi hampir seluruh wilayah dapil VI.

“Warga mengatakan, kalau daerah mereka kaya dan banyak terdapat perkebunan sawit. Tetapi mengapa migor masih langkah. Untuk maslah ini sudah saya jelaskan kalau kelangkaan migor bukan disebabkan produksi yang menurun. Tetapi itu disebabkan oknum masyarakat yang melakukan penimbunan. Saya yakin ramadhan nanti migor tidak langkah langi,” ujarnya.

Reses tahap I dapil VI

Selain menyampaikan aspirasi secara langsung kepada anggota dewan, pada reses tahap I ini warga di Muaraenim dan Prabumulih juga menyampaikan aspirasi secara tertulis. Beberapa aspirasi yang dikeluhkan warga adalah Pelebaran jalan di Danau Shuji, Perbaikan jembatan titian di Desa Alai, Bantuan dana untuk pegawai honorer, Penegasan batas perbatasan antara kota Prabumulih dan Muara Enim, Bantuan operasional Kepala Desa, dan Revitalisasi SMA N 1 Lembak, serta penambahan ruang kelas.

Selain itu warga juga minta peningkatan tunjangan anggota BPD yang belum ada kepastian, Pembangunan kanal di aliran Sungai Belido tembus ke Sungai Lematang, Pengobatan gratis dan perbaikan jalan dari Tugu Nanas sampai dengan ke Kabupaten Muara Enim dan jalan lingkar serta pengadaan jalan alternatif penghubung ke 4 desa. Disini warga juga minta Pemanfaatan lebak pasang surut, perbaikan jalan Kembang Tanduk menuju ke Kabupaten Muara Enim, Pengadaan alat pengembang usaha seperti alat mesin pertanian, dan pelatihan untuk masyarakat desa, Bantuan alat cetak/rekam KTP.

Reses tahap I dapil VI

Sementara itu, Anggita dapil VI lainnya, Asgianto mengatakan, saat reses warga juga mengharapkan Perbaikan jalan dari Tanjung Rambang menuju Muara Enim, Perbaikan selokan dari desa Karangan sampai ujung RKT, Perbaikan jalan lintas Beringin, Muara Meranjat kurang lebih 2 km, pembangunan SMA di Desa Gunung Raja, Realisasi Program desa, program sawah untuk menjadi destinasi wisata, Penambahan insentif Tenaga Kesehatan di Puskesmas, Solusi dari kelangkaan minyak goreng, Perbaikan gorong-gorong di Desa Beringin dan Penambahan loss Pasar Kalangan.

Menanggapi aspirasi itu, Koordinator Dapil VI Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya telah mencatat semua usulan yang telah disampaikan warga. Selanjutnya aspirasi itu akan disampaikan kepada gubernur Sumsel dalam rapat paripurna, untuk ditindaklanjuti dalam anggaran. (Adv)