Griya Literasi

Akui Ada Penganiaan Sampai Santri Tewas, Ponpes Gontor Minta Maaf

Senin, 5 Sep 2022 21:07 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Baru-baru ini seorang jurnalis asal palembang bernama soimah menceritakan kepada pengacara kondang Hotman Paris saat berada di Palembang (4/9).

Soimah mengadukan peristiwa yang menimpa anaknya, tewas mengenaskan diduga mendapat tindakan kekerasan di Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur.

Menanggapi hal tersebut Pondok Pesantren Gontor membuat pernyataan resmi terkait wafatnya santri Ananda AM (5/9).

Adapun peryataannya sebagai berikut:

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Semoga rahmat, karunia dan ridho Allah SWT selalu tercurah kepada kita semua.

Atas nama Pimpinan Pondok Moder Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada han Senin pagi, 22 Agustus 2022. Yaitu sebagai berikut:

Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besamya atas wafatnya Almarhum Ananda AM, khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.

Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai Pondok Pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Kami juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga almarhum, jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka. Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan Penganiayaan vang menvebabkan almarhum wafat. Menvikapi hal ini. kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan Penganiayaan tersebut.

Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami juga langsung mengambi! tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing. Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini.

Poin ketiga, kami juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa wafatnya Almarhum Ananda AM ini.

Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama.

Demikian yang dapat kami sampaikan, sekali lagi, kami atas nama Pimpinan Pondok Modem Darussalam Gontor menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas teryadinya musibah ini. Semoga almarhum dirahmat? oleh Allah, dan kita semua selalu mendapatkan mdho-Nya. Amin YRA.

Wassalamu‘alaikum Wr. Wb. (Al/*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode