Griya Literasi

Anggota DPRD Sumsel Dapil V Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Sabtu, 9 Sep 2023 20:21 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Pada pertengahan tahun 2023, Anggota DPRD Prov. Sumsel Daerah Pemilihan (Dapil) V Kanupaten Oku dan Oku Selatan melakukan Reses Tahap II yang di selenggarakan pada tanggal 2-9 September 2023.

Anggota DPRD Prov. Sumsel Dapil V terdiri dari Iwan Hermawan, ST., MM (Koordinator Reses) anggota Fathan Qoribi, ST., Hj Susilawati, SH, MKn., Hj Tina Malinda, SE, MSi., Andie Dinialdie, SE, MM., dan Yenny Elita, SPd, MM.

Reses Dapil Sumsel V

Reses yang dilakukan di Desa Gunung Gare Kecamatan Muaradua Kisam Kabupaten OKU Selatan, dimana warga mengusulkan Pengecoran Jalan setapak Desa Gunung Gare, Pemsangan provaider tower internet, normalisasi sungai, air bersih atau Sumur Bor, Pemasangan Lampu Jalan serta bantuan alat-alat pertanian.

Sedangkan di Desa Simpang Luas Kecamatan Sungai Are, masyarakat mengusulkan perbaikan jalan menuju perbatasan Bengkulu, penerangan lampu jalan, penambahan tiang dan kabel listrik, bantuan pupuk bersubsidi dan bantuan bibit unggul pertanian.

Reses Dapil Sumsel V

Kemudian di Desa Wates Kecamatan Sindang Danau dengan usulan warga yaitu, perbaikan jalan desa, jaringan Internet, penerangan lampu jalan, serta pembangunan irigasi sawah/perkebunan.

Selain itu masyarakat Desa Sugihan
Kecamatan Muaradua Kisam mengusulkan pembangunan Jalan Desa dan Jalan menuju usaha tani, bantuan alat kesehatan, bantuan ASN untuk guru SD Negeri Sugihan.

Reses Dapil Sumsel V

Menanggapi aspirasi warga itu, Koordinator Dapil V DPRD Sumsel, Iwan Hermawan, ST., MM menjelaskan, masalah kekurangan guru ASN menjadi perhatian Dapil V DPRD Sumsel. “Untuk SMP dan SD akan kita teruskan ke kabupaten dan untuk SMA yang merupakan kewenangan provinsi, akan kita usulkan di provinsi. Kita akan teruskan ke Dinas Pendidikan agar mereka melihat secara langsung masalah kekurangan guru ini,” kata Iwan.

Reses Dapil Sumsel V

Iwan sendiri mengakui, sekolah di pelosok memang sering kekurangan tenaga guru yang ASN dan ini masih menjadi kendala dalam dunia pendidikan. Untuk itu, diusulkan agar perekrutan ASN guru di pelosok diambil dari guru yang berasal dari daerah tersebut. “Agar mereka tidak berkeinginan untuk pindah,” ujarnya

Sedangkan aspirasi terkait pembangunan, menurut Tina, akan diperjuangkan agar bisa terealisasi. (Adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode