Griya Literasi

Badai Ekstrem Landa Mekkah, Aktivitas Umrah Terhenti

Kamis, 24 Agu 2023 10:47 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Badai Ekstrem dan hujan deras melanda Mekkah, Arab Saudi, mengganggu aktivitas para jamaah umrah dan sekolah-sekolah. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan jemaah umrah basah kuyup dan tergelincir saat tawaf di sekitar Ka’bah, sementara benda-benda terseret angin akibat badai.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok Bontang Post pada Selasa (22/8/2023), Badai Ekstrem mengakibatkan momen yang mengejutkan. Para jamaah umrah terlihat berjuang melawan hujan deras dan Angin kencang saat mereka berusaha melakukan tawaf di sekitar Ka’bah. Beberapa di antaranya bahkan tergelincir di lantai yang licin.

Hussain al-Qahtani, juru bicara Pusat Nasional untuk Meteorologi, menjelaskan bahwa badai ini membawa Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Dalam kurun 24 jam, wilayah Mekkah mencatat hujan mencapai 45 milimeter. Video-video yang beredar juga memperlihatkan momen petir menyambar hotel Fairmont Makkah Clock Royal Tower.

Pengaruh buruk badai ini tidak hanya dirasakan oleh jamaah umrah, tetapi juga oleh warga lokal. Beberapa lingkungan di Mekkah mengalami banjir ringan, yang mengharuskan warga berlindung dan menghentikan aktivitas di luar.

Laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa kondisi ini mengingatkan pada badai tahun 2015 yang menyebabkan sebuah derek roboh di Masjidil Haram dan merenggut nyawa lebih dari 100 orang serta melukai ratusan lainnya.

“Kondisi ini mirip dengan badai pada 2015 yang menjatuhkan sebuah derek di Masjidil Haram yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ratusan lainnya,” tulis laporan Al Jazeera, dikutip Kamis (24/8/2023).

Meskipun kondisi cuaca sudah mulai membaik pada Rabu (23/8/2023), Pusat Meteorologi Arab Saudi tetap mengeluarkan peringatan terkait potensi badai lebih lanjut. Hujan, angin, dan petir masih mungkin terjadi di wilayah Mekkah dan sekitarnya.

Pemerintah regional Mekkah juga mengambil langkah proaktif dengan menutup sekolah-sekolah di beberapa bagian Mekkah pada Rabu. Aktivitas belajar mengajar akan dilakukan secara daring guna menjaga keamanan para siswa.

Abu Mayyada, seorang warga Mekkah, menggambarkan pengalamannya akibat badai ini. Ia menyatakan bahwa jarak pandang yang berkurang membuatnya kehilangan kendali saat mengemudi. Meskipun pihak berwenang melaporkan belum ada korban atau insiden signifikan, dampak dari badai ini tetap terasa bagi masyarakat. (Ali/Net)


Editor: Syaidina Ali

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode