Sumsel Independen — Pengurus Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengundurkan diri sebelum pemilihan umum. Sekretaris Pimda PKN Sumsel, Syaiful Islam, mengakui bahwa empat pengurus, termasuk dirinya, telah mundur karena tidak puas dengan kepemimpinan Ketua Pimda PKN Sumsel, Lucyanti. Selain Syaiful, pengurus lain yang mundur adalah H Noviarman Kailani (Ketua Dewan Penasihat), H Amirul Husni, SH (Wakil Ketua 4), dan Suprianto, SP (Ketua Biro Tani dan Nelayan).
Syaiful menyatakan alasan mereka mundur adalah karena tidak setuju dengan tata kelola partai yang dipimpin oleh Lucy, yang dianggapnya tidak memiliki sasaran yang jelas dan tidak memiliki strategi. Ia mengilustrasikan seperti ibu-ibu yang memberi kangkung. “Ya saya dan tiga pengurus lainnya mundur, sejak 8 Maret 2023 lalu,” ujar Syaiful Islam yang dikutip dari sumselheadline, Sabtu (11/3/2023) malam.
Sementara itu, Lucyanti saat dihubungi via telepon berharap saling mendoakan agar semua baik-baik saja dan menyatakan bahwa roda organisasi PKN Sumsel tetap berjalan dengan baik. “Saya berharap saling mendoakan agar sama sama baik,” ujar Lucy seperti dikutip dari extranews
Ketika ditanya tentang kemungkinan pindah partai, Syaiful mengaku belum terpikir untuk pindah. Ia mengatakan bahwa mereka ingin membesarkan PKN demi Anas Urbaningrum, meskipun kondisi di Pimda Sumsel tidak membuat mereka merasa nyaman. Sebelumnya, Syaiful Islam pernah menjadi kader Partai Demokrat dan mantan anggota DPRD Sumsel.
“Kita sudah pernah jadi anggota DPRD. Sedikit banyak berperan di pemerintahan, cukuplah. Sebenarnya kita ingin membesarkan PKN demi mas Anas Urbaningrum. Tapi karena kondisi di Pimda Sumsel, tidak buat nyaman,” pungkasnya.
<
Tidak ada komentar