Sumsel Independen – Ketua IKA PMII Sumsel KH Amiruddin Nahrawi M.PdI meminta PB PMII untuk segera melanjutkan Konferensi Koordinator Cabang (Konkorcab) PMII Sumsel yang deadlock di Lahat, 4-5 Maret lalu.
“Agar tidak terjadi kekosongan dalam organisasi karena sudah demisioner,” kata Cak Amir kepada media, Sabtu malam (12/3).
Dikatakan Cak Amir, IKA PMII siap memfasilitasi kegiatan Konkorcab yang tertunda tersebut agara tidak berlarut-larut.
“Tentu semuanya diserahkan ke PB PMII, makanya kita minta untuk turun dan melanjutkan Konkorcab yang tertunda sehingga PMII Sumsel dapat segera mengkonsolidasikan kembali roda organisasi dan kaderasi di Sumsel,” harapnya.
Diketahui, sebelumnya Konkorcab PMII Sumsel digelar di Lahat dapat berlangsung sukses. Tapi karena penyelengaraan yang tidak kondusif menyebabkan pelaksanaan deadlock.
Menyikapi hal tersebut, 4 Kandidat Calon Ketua PKC PMII Sumatera Selatan. Diantaranya, Yiki Netra (Kandidat Nomor 1), Pardinan (Kandidat Nomor 2), Rudianto Widodo (Kandidat Nomor 4) dan M. Eko Wahyudi (Kandidat Nomor 5) telah melaksanakan konferensi pers untuk memberikan Informasi terkait kondisi lapangan secara konkrit.
Rudianto Widodo, selaku Kandidat Nomor 4 mengatakan, keempat Kandidat telah menyatukan persepsi untuk kemudian berbicara pada hal layak publik guna memberikan informasi valid kepada publik tentang apa yang sebenernya terjadi pada Pelaksanaan Konkoorcab PKC PMII SUMSEL Ke XIX.
“Kami menilai bahwa Rangkaian Pelaksanaan Konkoorcab PKC PMII SUMSEL ke XIX terindikasi Cacat Administrasi dan Cacat Konstitusi, karena Forum Sidang Pemilihan di ketuk untuk ditunda (pending), namun kemudian dinodai Deklarasi Kemenangan diluar Konstitusi yang kami anggap merupakan sebuah bentuk Penghinaan terhadap Organisasi,” kata Dodo
Untuk itu, pihaknya meminta tindakan tegas dari PB PMII untuk memberikan Sanksi kepada BPK (Badan Pekerja Konkoorcab) PKC PMII SUMSEL yang telah Offside melanjutkan pelaksanaan Konkoorcab tanpa melibatkan Delegasi PB PMII atas intruksi Ketua Demisioner PKC PMII Sumsel.
“Rangkaian Pelaksanaan Konkoorcab PKC PMII SUMSEL Tidak Tuntas sampai kepada tidak adanya kejelasan dan Transparansi dari pihak BPK.” sambung Yiki. (*)
Cak_In
<
Tidak ada komentar