Sumsel Independen – Hujan deras yang melanda Kabupaten Lahat sejak Selasa malam (4/7), menyebabkan meningkatnya debit air sungai. Curah hujan yang cukup tinggi tersebut, membuat sebagian wilayah yang rawan bencana di Kabupaten Lahat tersebut, alami tanah longsor dan banjir.
Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, H Ali Afandi menjelaskan tim BPBD KABUPATEN LAHAT langsung meninjau dan menuju lokasi kejadian Rabu (5/7/2023) pagi. Terdapat tiga kecamatan yang terdampak dari tingginya intensitas hujan yang turun sejak Selasa malam. Diantaranya Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang, Desa Kota Jaya Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Lahat, dan Kecamatan Mulak Sebingkai.
Saat pihaknya meninjau lokasi kejadian, Ali mengatakan Desa Tanjung Sirih hanya bisa dilalui satu arah, dikarenakan jalan yang amblas yang sudah memakan jalan sekitar 1,25 meter. Dan terjebak serta terendamnya dua alat berat, dan beberapa bidang sawah terendam.
Sedangkan Desa Kota Jaya Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Lahat, terdapat satu rumah Tahfis Qur’an terendam. Lalu, Kecamatan Mulak Sebingkai masih dalam kondisi aman, walaupun air naik sebatas permukaan.
“Untuk jalan longsor di Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang harus segera diambil tindakan tanggap darurat. Dengan membuat tanggul penahan jalan yang masih ada, menggunakan karung yang diisi dengan pasir atau batu,” jelasnya, Rabu (5/7/2023).
Ali mengimbau, walaupun kondisi saat ini air sudah berangsur surut, namun penduduk setempat diminta untuk tetap siaga. Dikhawatirkan bila hujan kembali terjadi dan intensitas curah hujan lebih tinggi dari sebelumnya.
“Semoga debit air tidak tinggi sehingga tidak menyebabkan banjir yang lebih besar lagi, seperti banjir bandang Maret lalu,” harapnya. (via)
<
Tidak ada komentar