Grace Natalie Hampiri Moderator Debat Capres, KPU: Tidak Patut

Sumsel Independen – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memberikan tanggapan terhadap aksi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka, yang menghampiri Moderator selama jeda iklan dalam Debat ketiga. Menurut KPU, tindakan tersebut tidak pantas dilakukan dalam konteks Debat politik.

“Dalam pandangan kami, walaupun dari mereka saling mengenal, itu semestinya kan tidak patut untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan penilaian yang negatif,” ungkap Hasyim usai Debat di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024) dikutip dari detik.com

Baca Juga

Tunjukan Keseriusan Jelang Pilkada Sumsel, Mawardi Yahya Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP dan PAN

1 minggu lalu

Dihari Ultah ke 50, H Askolani Ambil Formulir Calon Bupati

6 hari lalu

KPU menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak dapat dibenarkan, terlepas dari motif dan alasan di baliknya. Hasyim menekankan bahwa KPU bersama tim pasangan calon sudah menetapkan prosedur untuk menyampaikan protes, yakni melalui Liaison Officer (LO).

“Sejak Debat pertama pada Selasa (12/12), tim pasangan calon sepakat bahwa prosedur protes harus melalui LO. LO tersebutlah yang akan menyampaikan keberatan ke LO pasangan calon lain,” jelasnya.

Meskipun demikian, Hasyim menegaskan bahwa insiden yang melibatkan Grace dan Isyana akan menjadi bagian dari evaluasi Debat ketiga. “Ini membutuhkan klarifikasi saat proses evaluasi,” tambahnya.

Baca Juga

Didukung AHY, Yudha Pratomo Mahyuddin Siap Maju Sebagai Calon Walikota Palembang 2024-2029

2 minggu lalu

Said Abdullah Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Usai Sidang Sengketa Pilpres di MK

4 minggu lalu

Sebelumnya, Grace Natalie mendekati Moderator selama jeda segmen kedua dalam Debat ketiga Pilpres 2024. Dia melakukan hal tersebut untuk menanyakan aksi pendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang mengacungkan 3 jari saat peserta Debat memberikan tanggapan.

Grace menyatakan kekhawatirannya terhadap aksi pendukung tersebut, menyebut bahwa hal itu mengganggu konsentrasi semua peserta.

“Kami ingin mempertanyakan apakah boleh pendukung yang duduk di belakang Moderator mengacungkan tangan saat setiap paslon memberikan jawaban,” ungkapnya saat dimintai konfirmasi.

“Dikhawatirkan gerakan semacam ini mengganggu konsentrasi dari semua paslon yang berpartisipasi,” Pungkasnya. (Ali/net)