Sumsel Independen — Harga buah kopi, salah satu komoditas utama di Ranau Raya, OKU Selatan, melonjak tinggi hingga mencapai Rp 52 ribu per kilogram. Kenaikan ini menyulut kegembiraan di kalangan masyarakat petani.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa harga buah kopi saat ini telah mencapai puncaknya, melewati ambang Rp 50 ribu per kilogram. Hal ini disambut baik oleh para petani, termasuk Herli Badri, petani kopi dari Kaki Gunung Seminung Danau Ranau.
“Sebelumnya, harga kopi berada di bawah Rp 30 ribu. Kenaikan ini memberikan harapan baru bagi kami petani,” ungkap Herli Badri, dengan rasa syukur.
Dikatakannya, kenaikan harga ini diharapkan membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani kopi di daerah tersebut. Terlebih menjelang Hari Raya, kenaikan harga ini menjadi berkah tersendiri bagi mereka.
“Saya berharap dengan kenaikan harga ini, petani kopi dapat merasakan kesejahteraan yang lebih baik,” tambahnya.
Sentimen senada juga diungkapkan oleh Sastro, seorang petani kopi lainnya. “Alhamdulillah, harga buah kopi saat ini cukup tinggi. Ini memberikan kegembiraan dan harapan bagi kami semua,” ujarnya penuh semangat.
Meskipun senang dengan kenaikan harga saat ini, para petani juga menyatakan harapannya agar harga kopi terus meningkat di masa mendatang.
“Saya berharap harga kopi akan terus naik ke depannya,” ungkap Sastro, mencerminkan aspirasi seluruh komunitas petani kopi di Ranau Raya.
Kenaikan harga buah kopi ini juga menunjukkan potensi besar ekonomi lokal, di samping popularitasnya sebagai daerah penghasil kopi, Ranau Raya juga terkenal dengan buah alpukatnya yang lezat. (DK)
<
Tidak ada komentar