Griya Literasi

Ivan Gunawan Mundur dari Acara Brownis setelah Teguran KPI

Selasa, 9 Jan 2024 15:18 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen — Desainer terkenal, Ivan Gunawan, secara tiba-tiba mengumumkan keputusannya untuk mundur dari acara populer, Brownis. Keputusan ini diambil setelah ia menerima teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) beberapa hari yang lalu terkait gaya busana kontroversialnya.

Hari terakhir syuting Ivan Gunawan dalam Brownis bertepatan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-42. Acara ini dibuka dengan meriah, menyajikan bintang tamu dan perayaan ulang tahun untuk Ivan. Namun, momen bahagia tersebut berubah menjadi kejutan ketika Ivan mengumumkan keputusannya untuk hengkang pada episode ini.

Ayu Ting Ting dan Wendy Cagur terlihat kaget dan terkejut, menunjukkan bahwa mereka belum mengetahui keputusan Ivan sebelumnya. Keduanya telah menjadi rekan presenter Ivan selama enam tahun.

Dalam pernyataannya, Ivan Gunawan menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah mendukungnya selama enam tahun di Brownis.

“Aku mau bilang terima kasih banyak, enam tahun kita sudah ada di sini dan hari ini ini merupakan hari terakhir gue di Brownis. Terima kasih banyak sudah menjadi bagian dari gue. Gue tadinya mau cerita dari awal, tapi karena ini ulang tahun gue, jadi gue enggak mau merusak suasana,” tuturnya.

Dia juga meminta maaf kepada Ayu Ting Ting atas permasalahan yang terjadi di antara mereka.

“Ayu minta maaf kalau kemarin gue sempat ngambek sama lo, sempat kesal, maafin gue, makanya tadi gue benar-benar ngulang lagi ke elo bahwa semoga kita baik-baik aja. Wendy juga, salam untuk Ruben,” jelasnya.

Keputusan ini, menurut Ivan, bukan sekadar gimik atau emosi, melainkan hasil pemikiran matang. Ia menyadari bahwa sebagai figur publik, tindakannya dapat memengaruhi banyak orang, dan ia memilih untuk mengakhiri karier di dunia Entertainment.

Sebelumnya, Ivan Gunawan mendapat teguran dari KPI terkait penampilannya yang dinilai mirip perempuan saat memandu Brownis. Ivan membela gaya busananya sebagai bagian dari tren dekade 1960-an dan menyesalkan pandangan KPI yang menilainya secara negatif.(umi)

Laporan: Sri Jumiarti

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode