0
Sumsel Independen — Kualitas Udara di Palembang, yang sebelumnya terganggu akibat Kabut Asap, akhirnya membaik berkat hujan yang menguyur kota ini. Reza, Kasi Pengendalian Penyemaran DLHP Provinsi Sumsel, memberikan pernyataan positif terkait perbaikan ini.
Menurutnya, sejak tanggal 18 September, hujan mulai turun di Kota Palembang, mengakibatkan perbaikan signifikan dalam Kualitas Udara. “Mulai pagi tadi, Kualitas Udara kita mulai turun dan telah mencapai angka 112. Ini artinya, jika dibandingkan dengan Senin pagi dan Selasa pagi, kondisi hari ini jauh lebih baik. Pada saat minggu lalu, nilai indeks polusi masih berada di angka 150 per hari ini,” katanya.
Reza juga menambahkan bahwa salah satu faktor perbaikan ini adalah hujan yang memadamkan titik-titik hotspot di Ogan Ilir dengan cepat, yang merupakan langkah yang diambil oleh BPBD untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan. “Jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2019, situasi saat ini jauh lebih baik,” tambahnya.
Saat ditanya tentang antisipasi terhadap potensi kemarau yang masih panjang, Reza menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim Dinkes untuk melakukan Work From Home (WFH) bagi anak sekolah jika indeks polusi melampaui angka 150. “Kami perlu meningkatkan keamanan untuk anak-anak dan balita jika angkanya mencapai 150 atau lebih, sehingga mereka tidak melakukan aktivitas di luar rumah,” ungkapnya.
Reza juga menjelaskan bahwa saat ini kondisi masih memungkinkan untuk melakukan aktivitas di luar rumah karena Kualitas Udara di Palembang masih berada di bawah angka 150, yang berarti berada dalam kategori kondisi sedang. Namun, jika indeks polusi melebihi angka 150, akan direkomendasikan untuk lebih banyak beraktivitas di dalam rumah. (RN)
Laporan: RN
Editor: Pram
Editor: Pram
Pos terkait
Pos Terbaru
Sponsor
<
x
x
Tidak ada komentar