Griya Literasi

Mengatasi Perut Melilit dengan Menghindari Makanan Ini

Selasa, 30 Jan 2024 16:52 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen — perut melilit bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman, dan memperhatikan asupan makanan menjadi penting dalam mengatasi kondisi ini. Beberapa jenis makanan bisa memperparah perut melilit, jadi sebaiknya dihindari.

Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat perut melilit:

  1. makanan pedas: Cabai mengandung zat capsaicin yang dapat mengganggu saraf di usus, memperparah perut melilit. Lebih baik menghindari makanan pedas dan memilih makanan yang lebih hambar untuk memfasilitasi proses pemulihan pencernaan.
  2. makanan berlemak: Makanan seperti mentega, es krim, daging merah, dan keju dapat merangsang kontraksi pada saluran pencernaan, yang dapat memperparah kondisi seperti sembelit atau diare. Pilihlah makanan rendah lemak dan konsumsilah dalam porsi kecil untuk mengurangi tekanan pada perut.
  3. kafein: kafein dapat merangsang kontraksi usus, mempercepat gerakan isinya di saluran pencernaan, dan menyebabkan diare. Hindari minuman atau makanan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, soda, dan cokelat.
  4. susu: susu mengandung laktosa yang sulit dicerna bagi beberapa orang. Konsumsi susu berlebihan dapat menyebabkan kembung dan diare. Pilihlah susu bebas laktosa sebagai alternatif yang lebih mudah dicerna.
  5. Makanan dengan Pemanis Buatan: Sorbitol, jenis pemanis buatan yang sulit dicerna, dapat ditemukan dalam beberapa buah-buahan dan juga digunakan sebagai pemanis dalam permen karet dan makanan diet. Hindari konsumsi makanan yang mengandung sorbitol untuk mencegah gejala kembung dan diare.

 

Selain menghindari makanan-makanan tersebut, penting juga untuk memperhatikan porsi makan dan memilih makanan yang mudah dicerna. Jika gejala perut melilit tidak membaik setelah mengubah pola makan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ingatlah bahwa setiap orang dapat memiliki respons yang berbeda terhadap makanan, jadi penting untuk mengidentifikasi makanan yang paling mempengaruhi kondisi individu.

Laporan: Sri Jumiarti

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode