0
Sumsel Independen – Remaja SMP Kabupaten Lahat ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di Huluan Sungai Lematang bekas galian PT Amien Mulai, Desa Muara Siban Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.
Korban Ali (12) warga Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Lahat, terlambat untuk diberi pertolongan, sehingga saat ditemukan sudah dalam keadaan mengapung.
Ali hanyut tenggelam, dilokasi Pangkalan Pasir milik Hari (58) warga desa Muara Siban Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Minggu (17/9/2023), sekitar pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan informasi dilapangan, berawal rombongan sembilan remaja SMP negeri di Kabupaten Lahat ini, bersamaan datang ke tempat kejadian perkara (TKP), untuk mandi di Sungai Lematang. Lalu, saat tiba dilokasi secara bersamaan, mereka langsung mandi dan menyebrangi Sungai Lematang.
Setelah sampai diseberang, rombongan bocah yang berjumlah sembilan orang ini hendak balik menyebrang lagi. Namun, mereka lewat Huluan Sungai Lematang bekas Galian PT Amien Mulia yang kedalamannya diperkirakan lebih dari tujuh meter.
Pemilik pangkalan pasir, Hari menceritakan, setelah sampai diseberang Sungai Lematang, rombong tersebut hendak kembali lagi menyebrang. Namun, tiba-tiba ditengah Sungai Lematang rombongan berteriak minta tolong.
“Mendengar teriakan itu, secara spontan saya langsung melakukan pertolongan, dengan cara mengendong dan membawa para bocah untuk menyebrang kelokasi titik awal,” ucapnya.
Menurut Hari, seluruh korban yang nyaris tenggelam itu, ditolong dengan cara digendong, untuk menyeberangi Sungai Lematang. Namun, setiba diseberang, satu orang remaja mengatakan bahwa masih ada temannya yang berada di seberang. Hari pun kembali menyebarangi sungai, namun naas setiba diseberang, korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi mengapung.
“Setibanya diseberang, seseorang bocah mengatakan, tolong mang satu lagi teman kami masih disana. Lalu, saya kembali menyebrangi Sungai Lematang dan menemukan korban yang bernama Ali, sudah mengapung dan tidak bernyawa lagi di bekas Galian PT Amien Mulia yang kedalamannya diperkirakan lebih kurang 7 meter,” tambahnya.
Tak lama kemudian, orang tua korban bernama Yudi (39) warga kelurahan Talang Jawa Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, sampai di TKP dan langsung histeris menangis melihat anak laki-lakinya sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi alias meninggal dunia (MD).
“Ya, Allah nak, kenapa bisa begini. Lalu, meminta dengan petugas Kepolisian dalam hal ini Polres Lahat agar jenazah korban tidak perlu dilakukan Visum dan hendak langsung dibawa pulang kerumah duka, untuk dilakukan pemakaman,” ujar orang tua korban dengan linangan air mata.
Sementara, Kapolres Lahat AKBP S.Kunto Hartono SIK, MT, melalui Kasi Humas Polres Lahat IPTU Sugianto, didampingi Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat AIPTU Liespono SH, disampaikan petugas piket Sat Reskrim Polres Lahat, BRIPTU Depri Irawan membenarkan adanya penemuan jasad bocah laki-laki yang diduga tenggelam di Sungai Lematang bekas Galian PT Amien Mulia.
“Benar, usai mendapatkan info adanya penemuan jasad bocah laki-laki tersebut, kami langsung menuju kelokasi kejadian. Lalu, menggali berbagai informasi dilapangan serta menanyai teman-teman korban,” ulasnya.
Tidak lama berselang, diakui Depri, orang tua korban bernama Yudi datang dengan menggunakan mobil L300 dan melihat jasad bocah yang tenggelam tersebut, memintak agar korban bisa langsung dibawa pulang kerumah duka.
“Setiba dilokasi secara histeris menangis melihat anak laki-lakinya sudah dalam keadaan meninggal dunia (MD), lalu, meminta agar jasad korban langsung dibawa pulang kerumah duka, serta minta tidak dilakukan Visum dan menandatangi surat perjanjian tidak minta di Visum. Kini jasad korban bocah SMP Negeri telah diterima oleh orang tuanya,” tutup Depri anggota Pidum Polres Lahat. (via)
Laporan: Via Arzani
Pos Terbaru
Sponsor
<
x
x
Tidak ada komentar