Meriahkan Kemerdekaan RI ke-78, Ahmad Martadinata Gelar Pengajian Bersama di Desa Mekar Jaya

Sumsel Independen – Merayakan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dengan semarak, Desa Mekar Jaya menggelar acara istimewa berupa pengajian bersama para ibu-ibu. Ide menggelar pengajian ini muncul dari Ahmad Martadinata, yang juga menyelenggarakan lomba-lomba sebelumnya sebagai bagian dari perayaan Kemerdekaan, Jum’at (25/8/2023).

Dalam acara yang diadakan di kediamannya, Ahmad Martadinata menjelaskan motivasinya.

Baca Juga

KH Zulfa Mustofa Semangati PCNU Palembang dalam Berkhidmat

1 bulan lalu

Warga Sungai Keruh Bahagia Tahun ini Tiga Jembatan dan Kantor Camat di Bangun

1 minggu lalu

“Saya mengadakan acara ini untuk membayar kerinduan masyarakat Desa Mekar Jaya khususnya ibu-ibu bertemu dengan para alim ulama, dan kiyai kiyai NU. Atas kerinduan mereka lah saya berinisiatif untuk mengadakan acara ini,” Ujarnya.

pengajian tersebut juga menjadi ajang untuk mendoakan para pahlawan bangsa yang telah berjuang keras dalam merebut Kemerdekaan Indonesia.

Untuk mengisi pengajian, Desa Mekar Jaya mengundang tokoh agama terkemuka, KH Hendra Zainuddin, Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palembang, yang diwakili oleh KH Drs Syamsuddin Sadiman.

Baca Juga

Resmi Nahkodai KBS, Rizal Akan Besarkan KBS Bersama

1 hari lalu

Libur Lebaran Idul Fitri 2024, Pengguna LRT Sumsel Meningkat

2 minggu lalu

Menanggapi acara yang diinisiasi oleh generasi muda, Siti, salah satu warga Desa Mekar Jaya, mengungkapkan rasa sukacitanya.

“Kami sangat senang jikalau ada anak muda yang membuat gerakan-gerakan Islami seperti pengajian, bertemu dengan para alim ulama, kiyai kiyai NU. Acara seperti ini sudah lama dirindukan oleh masyarakat Desa Mekar Jaya.” Ujar Kusmiati Masyarakat Desa Mekar Jaya.

pengajian ini tidak hanya menjadi sarana untuk beribadah dan berdoa bersama, tetapi juga sebagai wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap bangsa. Dalam suasana yang khidmat, pengajian mengingatkan semua peserta akan makna sebenarnya dari Kemerdekaan, serta nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pahlawan.

Dengan semakin langkanya acara keagamaan dan kebersamaan di tengah kehidupan modern, langkah Ahmad Martadinata dan masyarakat Desa Mekar Jaya untuk menyelenggarakan pengajian ini patut diapresiasi. Melalui pengajian ini, mereka bukan hanya menyambut Kemerdekaan dengan meriah, tetapi juga mengokohkan ikatan batin dan kebersamaan yang merupakan pondasi kuat bangsa.

pengajian tersebut telah menjadi inspirasi dan teladan bagi generasi muda serta menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan dan keagamaan dapat dijalin dengan harmoni, bahkan dalam era yang penuh dengan dinamika seperti saat ini. (ALI)