Griya Literasi

Motif Sakit Hati Setelah Adiknya Dihina, Syukron Tusuk Korban

Rabu, 12 Jul 2023 18:33 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen — Sebuah aksi penusukan yang menggemparkan terjadi di Cinde Welan, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, pada Selasa (11/7/2023). Nyawa seorang pria bernama Rian Saputra (26) berhasil diselamatkan setelah ia berhasil menggagalkan aksi brutal Sukron (34) yang berniat menusuknya.

Kejadian itu menjadi sorotan di wilayah setempat. Dalam wawancara dengan wartawan di Polsek Ilir Barat 1 Palembang pada Rabu (12/7/2023), Rian mengungkapkan bahwa insiden tersebut berawal dari penghinaan yang dilontarkan oleh Sukron terhadap adiknya.

“Adik saya baru bekerja tiga hari sebagai kasir di sebuah panti pijat, namun korban ini menghina adik saya dengan kata-kata yang tidak pantas. Saya merasa harga diri adik saya tercoreng, dan saya tidak bisa menerima hal itu,” ujar Rian dengan tegas di hadapan petugas.

Sebelum terjadinya penusukan, Rian telah mencoba untuk menghadap orang tua mereka pada pagi harinya, dalam upaya untuk mengajak mereka berbicara tentang perilaku kurang pantas yang ditunjukkan oleh adiknya. Namun, tindakan tersebut justru menantang Sukron untuk bertarung dengannya.

“Seharusnya saya bisa berbicara dengan baik kepada orang tuanya dan mengajarkan anaknya, tapi Sukron justru menantang saya untuk berduel dengannya. Saya merasa tertantang sebagai seorang pria,” ungkap Rian.

Namun, Sukron kembali mengirim pesan kepada adik Rian pada siang hari, meminta kakaknya untuk berhenti merasa dendam. Rian kemudian mendatangi Sukron di lokasi kejadian dengan membawa sebilah pisau jenis badik sebagai perlindungan diri.

“Sukron memberi tahu adik saya agar saya berhati-hati dan memeriksa sekitar, jadi saya datang ke sana dengan membawa pisau untuk melindungi diri. Saya menusuk Sukron beberapa kali di bagian kanannya,” jelas Rian.

Korban tidak menyadari kehadiran Rian karena ia dikejar oleh massa setelah teriakan “maling” yang dilakukan oleh Rian. Rian berusaha melarikan diri dari massa, dan kejadian tersebut berakhir di pos lantas depan RS Charitas, setelah kepala Rian dilempar oleh massa yang mengejarnya dari pasar Cinde.

Kapolsek Ilir Timur I Palembang, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana, melalui Kanit Reskrim Iptu Apriansyah, mengonfirmasi bahwa tersangka sudah ditahan beserta barang bukti berupa pisau jenis badik dan sepeda motor.

“Kami belum dapat memeriksa korban karena ia masih dalam perawatan akibat enam luka tusukan yang diakibatkan oleh senjata tajam,” papar Kapolsek IB I Palembang, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana.

Kapolsek menjelaskan bahwa korban dan adik tersangka telah berpisah ranjang selama dua bulan terakhir. Motif penganiayaan tersebut adalah sakit hati akibat penghinaan yang dilontarkan oleh korban terhadap adik perempuannya.

“Tujuan saya hanya memberikan pelajaran, karena dia telah merendahkan harga diri kami dan keluarga,” ungkap tersangka ketika ditanya oleh sejumlah wartawan.

Tersangka akan dijerat dengan Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat yang dapat menghadapi hukuman pidana dengan masa penjara paling lama 5 tahun. (Hw)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode