Sumsel Independen – Pengurus Wilayah Halaqoh Badan Eksekutif Mahasiswa Pesantren Se Indonesia wilayah pulau Sumatera (Halaqoh BEMPES) menggelar Musyawarah Wilayah pertama Sumatera di Aula Auditorium Bina Praja Gubernur Sumatera Selatan, jumat (26/11) .
Pada MUSWIL pertama Halaqoh BEM Pesantren se Indonesia wilayah Sumatera Kota Palembang menjadi tuan rumah pertama.
Ketua Pelaksana Muhammad Nurkholis mengatakan dalam sambutanya mengucapan terimakasih yang mendalam terhadap Pemerintah Provinsi Sumatera selatan yang telah mensuport dan memberi restu kepada kami serta kepada para kyai, tokoh ulama, para pimpinan Pondok Pesantren, Rektor IAIQI, dan Rektor Universitas Nurul Huda yang mendukung penuh, mendorong serta do’a – do’a yang di langitkan.
“Mustahil kegiatan ini berjalan jika tanpa Izin Allah SWT, dan restu para pihak-pihak yang ikut mensukseskan kegiatan ini. Dalam hal ini peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan sebanyak 43 kampus dari 5 Provinsi yaitu, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu dan Lampung dengan 160 peserta dari berbagai delegasi Kampus. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 26-28 November 2021 bertempat di Asrama Haji kota Palembang. Tegas disampaikan Presiden Mahasiswa IAIQI tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Presidium Nasional Halaqoh BEM Pesantren Se Indonesia Gus Naqib Abdullah SE, menegaskan bahwa BEM Pesantren se Indonesia sebagai Wadah perkumpulan atau Forum Silaturahmi bagi Maha Santri, Santri harus mampu menguasai tekhnologi, Sains, politik dan digitalisasi karena Santri tidak harus menjadi kyai.
“Dalam forum halaqoh BEM Pesantren ini kami pengurus Pusat akan selalu mendorong kepada wilayah-wilayah se Indonesia untuk melebarkan sayap ke Zona masing-masing sehingga akan menjadi wadah silaturahmi yang bermanfaat bagi para santri. Mari kita sukseskan program Pesantren Digital sebagai jawaban dalam tantangan zaman diera digitalisasi,” kata Gus Naqib dalam sambutanya.
Kegiatan ini dibuka oleh Dr. H. Rosidin hasan M.Pd.i. Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel berpesan kepada pengurus wilayah Sumatera agar amanah dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugasya ,kegiatan muswil yang dilaksanakan di Sumatera Selatan ini bisa menghasilkan program-program kerja wilayah Sumatera khususnya di Sumatera Selatan sehingga bisa bersinergi penuh membantu pihak pemerintahan dalam mensukseskan program-program daerah.
“Santri harus mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman era bonus demografi digitalisasi society 5.0, BEM Pesantren Wilayah Sumatera yang di nahkodai oleh Ahmad Samsul Munir dari kampus Universitas Nurul Huda Oku Timur sudh dilakukan pengukuhan oleh Presidium Nasional pada saat pembukaan sebanyak 35 pengurus juga di kukuhkan,” pungkasnya.
Pada saat pembukaan dihadiri oleh berbagai tamu undangan baik Pemerintah Provinsi Sumsel, Tokoh Ulama, Pimpinan Pondok Pesantren, Kemenag Kota Palembang, Rektor IAIQI dan berbagai organisasi Kepemudaan lainnya. (Al)
Tidak ada komentar