Griya Literasi

Pawai Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang

Senin, 1 Jan 2024 21:49 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Dewan Kesenian Palembang, gelar Pawai memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari 5 malam pada 1 Januari hingga 5 Januari tahun 1947, Senin (1/1/2024)

Dalam Pawai tersebut melewati jalan Jenderal Sudirman, jembatan Ampera, Kertapati, jembatan Musi VI dan kembali ke Gedung Kesenian Palembang.

Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja, mengatakan, kalau peringatan Pertempuran 5 hari 5 malam adalah kegiatan yang ketiga yang diselenggarakan setelah melewati krisis Covid-19 tahun lalu.

“Komunitas dan masyarakat yang ada di Palembang, ini merasa bahwa veteran-veteran ini adalah bagian dari pada sejarah kita, Pertempuran 5 hari 5 malam adalah bagian dari sejarah ini tapi mengapa tidak pernah diperingati dan tidak di ketahui ceritanya, siapa yang tahu Jalan Kapten A Rivai, tapi siapa – siapa Kapten A Rivai, siapa AK Gani, siapa nama –nama yang ada di kota Palembang itu adalah sejarah-sejarah kita,” katanya.

Menurut SMB IV, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya .

“Karenanya kami semua komunitas ingin kedepan nama-nama jalan itu harus diketahui oleh masyarakat, kalau bisa jadi muatan lokal semua, di muatan lokal harus tahu siapa AK Gani, semua harus tahu para pahlawannya, kalau kita tidak tahu nama-namanya baik dari sejarah perjuangan kemerdekaan atau pra kemerdekaan, nama-nama Sultan keberapa, anaknya siapa, Masjid Agung di bangun oleh siapa, bagaimana kita bisa tahu, bagaimana kita bisa menguatkan kebanggaan kita akan cinta wong Palembang, bagaimana kita membesarkan dan menghargai kita sendiri adalah kita menghargai leluhur dan orangtua kita,” ungkapnya.

SMB IV mengaku berbahagia melihat para veteran yang hadir ini turut berbahagia dalam peringatan kali ini.

“Kita juga minta maaf cuma secuil yang bisa kita berikan, tahun ini baru setahun sekali oleh kami, bahkan setahun mungkin cuma dua kali di 17 Agustus, hari ini bisa juga hari pahlawan cuma acara-acara ceremonial yang kemudian mereka tidak tahu siapa veteran-veteran yang ada disini, tidak pernah di acara diundang apabila gubernurnya baru, yang ada kalau ingat 17 Agustus dan hari Pahlawan saja,” tuturnya.

Kedepan menurutnya veteran-veteran ini harus bisa disantuni, karena para veteran ini banyak yang tidak mampu.

“Kedepan Insya Allah, mudah-mudahan momen ini menjadi silaturahmi kita dan bersama-sama bisa bersinergi, bisa mempererat diri menjadikan Palembang, ini kota yang berbasis sejarah dan budaya sehingga kedepan semua kegiatan –kegiatan yang ada disini mempunyai narasi-narasi yang akan menarik wisatawan yang akan dikemudian hari,” tutupnya.

Sedangkan Ketua Panitia Vebri Al Lintani, mengatakan, hari ini pihaknya bergotong royong dan bersama-sama untuk mengingat kembali Pertempuran 5 hari 5 malam.

“Ada yang menyumbang makanan, ada yang menyumbang tenaga , ada yang menyumbang uang dan sebagainya sehingga kegiatan pada hari ini bisa kita wujudkan sampai tanggal 5 Januari 2024 nanti,” tutupnya (DN)

Laporan: Madon
Editor: Syaidina Ali

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode