Penangkapan Asisten Saipul Jamil di Jakarta Menimbulkan Kontroversi

Sumsel Independen — Penangkapan asisten Saipul Jamil di Jakarta pada Jumat (5/1/2024) terkait penyalahgunaan narkoba menimbulkan kontroversi di mata publik.

Video yang beredar menunjukkan mobil yang ditumpangi Saipul Jamil digedor-gedor dengan teriakan, menimbulkan pertanyaan tentang prosedur yang dilakukan.

Baca Juga

Hotman Paris Hutapea Dilaporkan Alami Kecurangan oleh Mantan Manajer Restoran Ramen

1 minggu lalu

Tembok Rumah Mertua Audi Marissa Runtuh Akibat Terdampak Gempa di Taiwan

3 minggu lalu

Setelah menjalani serangkaian tes, Saipul Jamil akhirnya dinyatakan negatif narkoba, membuktikan bahwa ia tidak terlibat dalam kasus yang menimpa asistennya. Namun, kontroversi tetap berkembang karena video penangkapannya yang dianggap kurang layak.

Dalam podcast Deddy Corbuzier, Saipul Jamil mengungkapkan pengalaman penangkapan tersebut. Bersama guru spiritualnya, Gus Rofi’i, mereka membahas hikmah di balik kejadian ini. Gus Rofi’i menyebut bahwa Saipul Jamil sebelumnya di-blacklist di televisi, namun Saipul Jamil mengoreksi pernyataan tersebut.

“Maaf Gus, koreksi sedikit. TV tidak pernah mem-blacklist. Itu hanya orang-orang yang enggak suka dengan saya, mengatasnamakan blacklist-an TV,” ungkap Saipul Jamil.

Baca Juga

Putri Ridwan Kamil, Camillia Azzahra, Memutuskan Melepas Hijab

3 minggu lalu

Fero Walandouw Bergabung sebagai Produser untuk Film Kolosal “8 Warriors”

1 bulan lalu

Deddy Corbuzier juga menanyakan apakah KPI mem-blacklist Saipul Jamil, dan Saipul Jamil menyatakan bahwa tidak ada blacklist dari KPI.

“Pernah datang menanyakan ke KPI. KPI tidak pernah mem-blacklist namanya person, saudara Saipul Jamil.” tegas Gus Rofi’i.

Sebelum penangkapan ini, Saipul Jamil telah menghadapi kasus asusila dan penyuapan yang membuatnya dipenjara selama lima tahun. Meski bebas pada September 2021, isu pemboikotan terhadapnya tetap ada.

Video penangkapan Saipul Jamil yang tersebar menunjukkan kepanikan Saipul Jamil saat mobilnya dihentikan. Ia mengira orang-orang tersebut adalah komplotan begal, sehingga mencari perlindungan. Namun, hasil pemeriksaan urine dan tes rambut menunjukkan bahwa Saipul Jamil tidak mengonsumsi narkotika.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Syahduddi, menyatakan, “Hasilnya negatif atau tidak mengonsumsi narkotika.” Saipul Jamil, setelah melewati pemeriksaan, menyatakan dirinya dalam keadaan sehat.(umi)