Griya Literasi

Perjalanan Panjang Mahfud MD: Dari di PHP-in Pilpres Hingga Pendamping Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo

Rabu, 18 Okt 2023 11:25 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai pendamping bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, membawa cerita panjang Mahfud di dunia politik Indonesia.

Mahfud MD, yang saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam di Kabinet Indonesia Maju, memiliki sejarah yang panjang dalam perjalanan politik tanah air. Saat Pilpres 2019, namanya mencuat sebagai calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia bahkan sempat melakukan persiapan dengan Mensesneg Pratikno, tetapi di last minute, posisinya diambil alih oleh Ma’ruf Amin.

Namun, pengalaman pahit Mahfud bukan hanya terjadi pada Pilpres 2019. Pada Pilpres 2014, ia diusung oleh PKB sebagai calon wakil presiden bagi Jokowi. Namun, PKB pada akhirnya mendukung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mahfud yang awalnya berharap menjadi cawapres beralih ke pihak Prabowo Subianto dan menjadi ketua tim pemenangan Koalisi Merah Putih (KMP).

Setelah kekalahan KMP di Pilpres 2014, Mahfud kembali mendapat kepercayaan Jokowi dan diangkat sebagai anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Mahfud MD, yang lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957, adalah seorang pakar hukum tata negara yang telah berkarir di ranah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Masa mudanya ditandai dengan kuliah di dua perguruan tinggi berbeda, mengambil Jurusan Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII). Namun, ia memutuskan untuk fokus pada hukum tata negara.

Setelah menyelesaikan studinya, ia menjadi dosen di UII pada tahun 1984 dan melanjutkan kuliah S2 jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Tata Negara di UGM. Pada tahun 2000, di usia 43 tahun, ia diangkat sebagai Guru Besar bidang Politik Hukum di UII. Di tahun yang sama, ia bergabung dengan Tim Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Hukum dan HAM.

Karirnya di tingkat eksekutif dimulai ketika ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada periode 2000-2001. Ia juga merangkap jabatan sebagai Menteri Kehakiman dan HAM.

Setelah itu, Mahfud mencoba berkarir politik bersama Partai Amanat Nasional (PAN), tetapi akhirnya memilih PKB sebagai jalur politiknya. Di tingkatan legislatif, Mahfud terpilih sebagai anggota DPR dari PKB pada Pemilu 2004. Ia berada di Komisi III dan sempat di Komisi I. Mahfud juga memimpin Badan Legislasi DPR.

Di bidang yudikatif, pada tahun 2008, Mahfud mengikuti uji kelayakan calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) setelah akhir masa jabatannya sebagai anggota legislatif. Ia berhasil terpilih dan dipercayai sebagai Ketua MK periode 2008-2013.

Belakangan, namanya kerap muncul sebagai kandidat cawapres baik oleh Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun, teka-teki itu terjawab setelah Megawati mengumumkan nama Mahfud sebagai cawapres untuk Ganjar di Pilpres 2024.

Pengumuman ini menambah babak baru dalam perjalanan politik Mahfud MD, yang terus melibatkan dirinya dalam dinamika politik Indonesia. Menjadi cawapres bagi Ganjar Pranowo membawa tantangan dan harapan baru bagi pria yang telah lama berkiprah dalam politik tanah air. (Ali)


Editor: Syaidina Ali

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode