Sumsel Independen – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si secara khusus menghadiri undangan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan Perjanjian Kerja Sama perihal Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan Perguruan Tinggi Terpilih bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dilaksanakan bersamaan dengan Sosialisasi Program Manajemen Talenta Sumber Daya Manusia (SDM) Periset dan Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Riset dan Inovasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23-24 November 2023 di Medan, Sumatera Utara dan dihadiri 60 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi, baik dengan latar belakang dosen maupun peneliti.
Deputi Bidang SDM Iptek BRIN Prof. Edy Giri Rachman Putra, Ph.D, ditengah penandatanganan MoU menyampaikan harapannya secara langsung kepada Rektor agar MoU ini dapat segera ditindaklanjuti.
“Setelah dilakukan penandatanganan MoU ini, BRIN menunggu tahap selanjutnya yakni implementasi kerjasama dan kolaborasi dengan UIN Raden Fatah, ” ungkap Prof Edy.
Selanjutnya, Raden Arthur Ario Lelono, selaku Direktur Manajemen Talenta BRIN juga menjelaskan terkait program-program yang ditawarkan BRIN, antara lain beasiswa S1, S2 & S3, program MBKM, degree by research, postdoctoral, pusat kolaborasi riset, dan masih banyak lagi.
“Sosialisasi program manajemen talenta ini dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi riset dan pengembangan kompetensi periset. Sehingga ke depan, diharapkan dapat terus memperbanyak kesuksesan program manajemen talenta BRIN bagi seluruh ekosistem riset di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN Raden Fatah berharap agar peluang program pendanaan riset dan studi yang ditawarkan BRIN dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh segenap civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang.
“Harapannya, civitas akademika UIN Raden Fatah dapat bersaing dan berkompetisi dalam memenangkan pendanaan riset dan inovasi yang ditawarkan,” harap Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, Ajeng Arum Sari selaku Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN menyampaikan bahwa wilayah Sumatera memiliki program yang terhitung masih sedikit, sekitar 80 program yang di biayai oleh BRIN. Ajeng Arumi juga menghimbau untuk periset dari pulau Sumatera agar lebih semangat bersaing dengan periset dari Pulau Jawan dan lainnya. (Ril)
Editor: Syaidina Ali
Tidak ada komentar