Sidang Lanjutan Lina Mukherjee, Mendengarkan Saksi Ahli ITE dan Bahasa

Sumsel Independen – Sidang lanjutan kasus kontroversial yang melibatkan terdakwa TikToker Lina Mukherjee terkait aksi makan kriuk babi sambil membaca bismillah kembali digelar dengan agenda pemaparan keterangan dari sejumlah saksi dan ahli. Sidang yang digelar secara virtual ini melibatkan saksi dari Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Ahli Bahasa, dan ahli Teknologi Informasi dan Elektronika (ITE) dari Polda Sumsel.

Ahli ITE yang hadir dalam sidang virtual, Dr. Ronny, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh terdakwa Lina Mukherjee telah menimbulkan kontroversi dan kemelut di dalam agama Islam. Menurutnya, tindakan menyebarkan video yang menggambarkan aksi makan babi sambil membaca bismillah oleh terdakwa telah mengganggu masyarakat serta merujuk kepada unsur pelanggaran pasal terkait penyebaran konten yang bersifat Sara.

Baca Juga

Titik Terang Kasus Pembunuhan Seorang Ibu dan Anak Perempuannya, Polisi Sebut Motif Dendam Tidak Digaji Bekerja Oleh Korban

1 minggu lalu

Tersangka Mantri Bank BRI di Pali Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana KUR

4 hari lalu

“Video yang menampilkan aksi makan babi sambil membaca bismillah yang diunggah di platform TikTok dan Youtube oleh terdakwa telah menimbulkan kerumunan dan perdebatan di kalangan umat Islam,” ujar Dr. Ronny dalam kesaksiannya.

Dr. Ronny juga menambahkan bahwa video tersebut secara sengaja disebarluaskan dan dapat diunduh oleh orang lain, yang melanggar pasal 28 ayat 2 UU ITE yang melarang penyebaran informasi yang bertujuan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan berdasarkan faktor suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa merupakan bentuk pelanggaran atas aturan pasal 28 ayat 2 UU ITE karena konten tersebut jelas menimbulkan ketidakharmonisan di masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga

Praperadilan Bos Apartemen Rajawali Ditolak PN Palembang

3 minggu lalu

13 Kilogram Paket Besar Sabu-sabu Berhasil Diamankan Anggota Reskrim Polsek Plaju Palembang

3 minggu lalu

Sementara itu, saksi ahli bahasa, Dr. Andika Duta Bhari, memberikan pandangan dari segi linguistik terkait kasus ini. Dalam kesaksiannya, Dr. Andika menyebut bahwa ada dua video yang diunggah oleh terdakwa, baik di akun TikTok maupun YouTube miliknya.

“Setelah kami telaah, dalam video tersebut terdakwa jelas terlihat sedang makan kriuk babi sambil membaca bismillah,” jelas Dr. Andika. Namun, menurutnya, tidak terdapat indikasi bahwa tindakan membaca bismillah tersebut dilakukan dengan sengaja, serta tidak terlihat tindakan spontanitas dalam video tersebut. (RN)