Griya Literasi

Bejat, Dua Kasus Rudapaksa Kepada Anak Kandung di OKU Selatan Terungkap

Selasa, 8 Agu 2023 17:27 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Bumi Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan diguncang oleh kasus yang penuh kekejaman dan kejahatan moral. Dua kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri telah menghancurkan harapan dan masa depan dua korban yang tak berdaya.

Perbuatan yang memilukan dan merobek hati ini berhasil diungkap oleh aparat kepolisian Polres OKU Selatan, membawa ke permukaan ketidakberdayaan dan penderitaan yang dihadapi kedua anak ini.

Kasus pertama melibatkan UH (31), warga Kelurahan Kisau, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan. Pria ini telah mengakui perbuatannya yang mengerikan: merudapaksa anak kandungnya sejak empat tahun terakhir.

Korban, yang masih berusia 6 tahun saat perbuatan itu dimulai, telah menjadi sasaran kejahatan ayahnya selama berada di jenjang kelas 2 SD hingga kini, di mana ia telah mencapai kelas 6 SD.

“Mungkin sudah 50 kali lebih, pak, saya melakukan itu sama anak saya. Pertama kali saat dia masih di kelas 2 SD, saya mengancamnya agar jangan memberi tahu orang lain,” pengakuan UH kepada media mengguncang hati siapa pun yang mendengarnya.

Kasus kedua tak kalah mengerikan. Seorang ayah di OKU Selatan, yang tidak disebutkan namanya, telah melakukan persetubuhan terhadap anaknya sendiri sejak korban duduk di kelas 2 Sekolah Dasar.

Kejadian ini diungkapkan oleh Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyono Dwi Nugroho, S.I.K., M.H., yang menjelaskan bahwa pelaku telah melakukan perbuatan bejat ini dalam waktu yang cukup lama dan di berbagai tempat yang berbeda.

Perbuatan terakhir terjadi pada Rabu, 19 Juli 2023, di mana korban sedang berada di rumah bersama pelaku dan adik kandungnya yang sedang tidur. Kepada awak media, Kapolres menjelaskan detil peristiwa tragis tersebut.

Kedua pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh aparat hukum Polres OKU Selatan, memberikan harapan bahwa mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatan keji mereka di hadapan hukum. Namun, apa yang terjadi pada kedua korban tidak bisa dihapus begitu saja. Salah satu korban bahkan dilaporkan harus diikat dengan tali sebelum dipaksa melayani nafsu bejat ayahnya. Korban lainnya, sejak duduk di kelas 2 SD, telah mengalami perbuatan serupa selama bertahun-tahun.

Korban-korban ini tentu merasa tidak berdaya dalam menghadapi perbuatan keji para ayah mereka. Tubuh yang lemah dan kecil serta ancaman dari pelaku mungkin telah mengikat lidah mereka untuk tidak bersuara.

Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten OKU Selatan, Umu Manazilawati, merasa prihatin dan kecewa dengan kasus ini. Ia mengungkapkan bahwa seharusnya ayah-ayah melindungi dan membimbing putra-putri mereka, bukan menjadi pelaku kejahatan. Dalam upaya membantu kedua korban, pihak PPA memberikan pendampingan dan dukungan psikologis serta hukum.

“Kami PPA sangat menyesalkan adanya peristiwa ini Seharusnya kedua pelaku ayah kandung tersebut mengayomi dan melindungi putrinya bukan malah justru melakukan perbuatan tercela terhadap korban,” sesalnya.

Dalam rangka mencegah terulangnya peristiwa serupa, PPA Kabupaten OKU Selatan merencanakan untuk mengeluarkan surat edaran yang bertujuan untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak-anak. Selain itu, rencananya akan diadakan sosialisasi dan pengawasan bersama dengan melibatkan seluruh kepala desa di Kabupaten OKU Selatan. Langkah ini diambil untuk mencegah tragedi-tragedi serupa merenggut masa depan anak-anak yang tak berdaya.

“PPA juga akan mendatangkan psikolog dari Palembang untuk memulihkan psiologi para korban yang merasa truma akibat dari peristiwa yang di alami,” ungkap Kabid PPA Nova. (DK)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode