Sumsel Independen – Bentrokan hebat terjadi di Kecamatan Muntilan, Magelang, pada Minggu (15/10), antara Simpatisan partai politik Laskar PDIP Jogja (BSM dan Brigodo Wirodigdo) dengan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Militan. Kejadian ini disertai dengan pembakaran Motor dan luka-luka, menyebabkan kerugian signifikan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Stefanus Satake Bayu memberikan keterangan bahwa Bentrokan ini melibatkan ratusan orang.
“Akibat kejadian tersebut terdapat kerugian 6 unit sepeda Motor yang dibakar massa,” ujar Satake dikutip dari kumparan.com
Meskipun sejumlah orang dilaporkan mengalami luka-luka, belum diketahui jumlah pastinya. Satake memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Korban jiwa nihil,” tegasnya.
Bentrokan ini terjadi dua kali di lokasi yang berbeda. Pertama, di Batikan Pabelan, Kecamatan Maungkid, Magelang sekitar pukul 15.20 WIB. Gesekan pertama terjadi ketika Laskar BSM Jogja pulang ke arah Yogyakarta dan berhadapan dengan laskar GPK Militan di Batikan. Sejumlah anggota GPK Militan mengalami luka akibat lemparan batu.
Kemudian, Laskar BSM Jogja melanjutkan perjalanan hingga mencapai depan kantor DPC PDIP Prumpung Muntilan, di mana terjadi penghadapan oleh oknum GPK Militan. Akibatnya, terjadi saling lempar batu, merusak salah satu sepeda Motor milik Laskar BSM Jogja.
Laskar BSM Jogja yang berjumlah sekitar 200 orang melanjutkan perjalanan mereka. Namun, di Muntilan, terjadi gesekan lagi sekitar pukul 16.00 WIB. Terjadi pengadangan oleh anggota GPK Militan dan Ketua Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FAUIB) terhadap Laskar BSM Jogja.
Pengadangan oleh hampir 300 orang massa ini terjadi karena mereka tidak menerima peristiwa yang terjadi di Batikan.
“Lalu terjadilah cekcok mulut antara saudara Anang Imamudin (Ketua FAUIB) dengan anggota PDIP Laskar Brigodo Wirodigdo Jogja, kemudian langsung timbul saling lempar batu antara kedua belah pihak di jalan pemuda tepatnya di depan toko oleh-oleh tape ketan,” jelas Satake.
Polisi yang berada di lokasi segera turun tangan untuk meredakan situasi dan menenangkan kedua pihak. “Situasi sudah terkendali,” tambah Satake. (Ali/net)
<
Tidak ada komentar