Griya Literasi

Emak-emak Ancam Golput Bila Tegal Binangun Masuk Banyuasin

Minggu, 4 Jun 2023 21:58 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Indepeden — Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu (FMTSPPAB) melakukan aksi unjuk rasa di gerbang Komplek Sasana Patra, Tegal Binangun pada hari Minggu (4/6/2023). Massa aksi yang didominasi oleh para ibu-ibu atau sering disebut emak-emak, menuntut kepada pemerintah Kota Palembang agar tidak memasukkan wilayah mereka ke dalam Kabupaten Banyuasin, Palembang.

Dalam aksi yang merupakan kali kedua ini, warga RT 24, 25, 34, dan RT 41 menyatakan bahwa mereka tidak ingin wilayah mereka menjadi bagian dari Banyuasin. Yuni Lianti, salah seorang pengunjuk rasa, menjelaskan, “Maka dari itu, dalam waktu satu tahun ini, kami menuntut kepada Kepala Daerah yang masih menjabat saat ini untuk menjadikan kami bagian dari Kota Palembang.”

Ancaman boikot golput dalam Pemilihan Kepala Daerah menjadi buntut dari permintaan tersebut apabila tidak diindahkan oleh pemerintah. Lebih dari 3.000 warga Sasana Patra, Tegal Binangun, mengancam akan golput pada pemilihan kepala daerah yang akan datang.

Suhaimi Suhai, Ketua Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu, menyatakan bahwa demonstrasi kali ini merupakan aksi kedua dari warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi dalam upaya mereka untuk tetap berada di wilayah Kota Palembang. Menurutnya, jika mereka tergabung dalam wilayah Kabupaten Banyuasin, akan sangat sulit bagi mereka untuk mengurus segala kebutuhan sehari-hari karena jarak yang jauh dari tempat tinggal.

“Apabila kami tergabung dalam wilayah Banyuasin, dampaknya sangat banyak. Salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Belum ada sekolah dari Kabupaten Banyuasin di sekitar tempat tinggal kami,” ungkap Suhaimi. Selain itu, mereka juga khawatir dengan akses yang jauh ke kantor polisi dan instansi pemerintahan lainnya.

Menanggapi aksi demonstrasi warga Tegal Binangun ini, Kabag Ops Polres Banyuasin, Kompol Sigit Agung Susilo, bersama Kapolsek Rambutan dan Kapolsek Plaju, menjelaskan bahwa Polres Banyuasin telah menerjunkan 135 personel yang didukung oleh personel dari Polrestabes Palembang dalam menjaga keamanan. “Dalam pengamanan aksi demo tolak masuk wilayah Banyuasin ini, Polres Banyuasin dibantu oleh Polrestabes Palembang dengan menerjunkan ratusan personel. Alhamdulillah, aksi demo berlangsung aman dan tertib sampai akhirnya bubar,” ungkap Kompol Sigit Agung Susilo. (Hw)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode